Mensos di Jakarta, Senin (18/9) mengungkap perjalanan ke Kepulauan Mapia menghabiskan waktu kurang lebih 19 jam dengan menggunakan kapal dari kota besar.
Saat kunjungannya, ia menemukan pasien yang membutuhkan dokter mata di Kepulauan Mapia. Pasien tersebut harus dibawa ke Biak Mumfor, namun sayangnya di lokasi tujuan tak ditemukan dokter spesialis mata sehingga harus diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Mensos Risma menyadari apabila di Kepulauan Mapia dapat dibangun sistem pendidikan. Sebab menurut dia, selama ini masyarakat yang normal di wilayah tersebut kesulitan untuk menjangkau sekolah, apalagi jika ada anak yang menyandang disabilitas.
Jika anak di Kepulauan Mapia sudah memasuki sekolah menengah pertama (SMP), mereka harus menghabiskan biaya untuk kos di Biak Numfor, kata dia.
"Kalau selama ini bus sekolah, nanti akan ada kapal sekolah karena tadi untuk wujudkan no one left behind (tidak ada satupun orang tertinggal), maka kemudian yang kita lakukan bagaimana anak-anak ini juga bisa mendapatkan pendidikan," ujar dia.
Mensos juga mengupayakan agar mereka dapat memungkinkan bisa bersekolah jarak jauh, atau dilakukan dengan pemberian sertifikasi.
Baca juga: Mensos: Sebagian besar korban TPPO direkrut jadi operator judi daring
Baca juga: Mensos rancang program untuk disabilitas di forum Disabilitas ASEAN
Baca juga: Mensos tegaskan niat kerja sama kembangkan SLB agar murid mandiri
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023