4.200 saja masih kelihatan bolong-bolong. Nah sekarang kita hanya dikasih kuota 2.000 tahun depan

Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Arab Saudi hanya akan memberikan kuota petugas haji Indonesia sebanyak 2.000 orang untuk penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.

"Saya tidak bisa membayangkan tahun depan, yang saya kira perlu bicara lebih serius, lebih detail karena kuota petugas kita itu hanya 2.000 tahun depan yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi," ujar Menag saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Senin.

Yaqut mengatakan kuota yang diberikan Arab Saudi tersebut tentu lebih kecil atau setengahnya dari kuota petugas haji pada penyelenggaraan haji 1444 Hijriah/2023 yang mencapai 4.200 orang.

Sedikitnya kuota petugas haji, kata dia, akan menjadi masalah tersendiri dan berdampak pada pelayanan bagi jamaah.
​​​​​​
Apalagi kuota haji 1445 Hijriah/2024 yang diberikan Arab Saudi sama seperti penyelenggaraan tahun sebelumnya sebanyak 221 ribu orang.

Baca juga: Ditanya DPR, Menag tepis isu sediakan 2.000 kuota haji tokoh agama

Kondisi ini akan menjadi sebuah masalah, mengingat tahun depan porsi jamaah calon haji lanjut usia (lansia) masih tinggi.

"4.200 saja masih kelihatan bolong-bolong. Nah sekarang kita hanya dikasih kuota 2.000 tahun depan," kata dia.

Ia mengaku belum mengetahui dasar dari pemberian kuota petugas haji yang hanya 2.000 orang tersebut.

Rencananya, Kemenag akan menggelar rapat bersama Kementerian Haji Arab Saudi untuk mempertanyakan hal tersebut.

"Itu yang akan kita tanyakan, kenapa kuota petugas hanya 2.000, sementara kuota jamaahnya sama 221 ribu. Jadi tentu ini akan menjadi problem tersendiri," kata Menag Yaqut.

Baca juga: Itjen Kemenag usul proses seleksi ketua Kloter haji diperketat

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023