Tokyo (ANTARA) - Satu dari 10 orang di Jepang saat ini berusia 80 tahun atau lebih, sementara rasio warga lanjut usia (lansia) dibanding total populasi naik ke rekor tertinggi, tunjuk data kementerian pada Minggu (17/9).
Warga lansia di Jepang, yang mencakup warga berusia 65 tahun ke atas, mencatat persentase tertinggi dalam sejarah, yakni 29,1 persen dari total populasi, menurut statistik demografi yang diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang sehari sebelum libur Hari Penghormatan Warga Lanjut Usia di negara itu.
Hal tersebut menjadikan Jepang sebagai negara dengan persentase warga lansia tertinggi di antara 200 negara dan kawasan di seluruh dunia.
Namun, jumlah warga lansia menunjukkan penurunan pertama sejak pencatatan dimulai pada 1950, turun sekitar 10.000 dibandingkan tahun lalu, menjadi 36,2 juta orang hingga Jumat (15/9), papar data tersebut.
Jumlah warga berusia 75 tahun ke atas telah melampaui 20 juta untuk pertama kalinya. Jumlah warga yang berusia 80 tahun ke atas bertambah 270.000 orang dibandingkan tahun lalu menjadi 12,5 juta orang, atau lebih dari 10 persen populasi Jepang.
Di sisi lain, populasi lansia yang masih bekerja terus bertambah, meningkat selama 19 tahun beruntun per 2022 menjadi total 9,12 juta.
Tingkat penyerapan tenaga kerja di kalangan warga lansia juga meningkat menjadi 25,2 persen. Dengan hampir satu dari setiap tujuh orang yang bekerja di negara tersebut dianggap sebagai warga lansia, rasio warga lansia yang bekerja di Jepang adalah yang tertinggi di antara perekonomian-perekonomian besar lainnya.
Di saat negara itu menghadapi penurunan angka kelahiran dan krisis tenaga kerja di tengah populasi yang semakin menua, kementerian tersebut mengatakan bahwa rasio ini diperkirakan akan terus meningkat. Selesai
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023