air PAM JAYA sudah mengalir namun belum normal

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat sudah berkoordinasi dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jakarta (Perumda PAM JAYA) untuk mengatasi krisis air di RW 11, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat.

"Saya sudah minta kepada PAM JAYA untuk membantu masyarakat yang memang membutuhkan air bersih. Kalau sumber airnya memang tidak ada, mungkin bisa dikirim melalui tangki sehingga masyarakat yang memang membutuhkan air bersih bisa segera terpenuhi," kata Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto saat ditemui Jakarta pada Senin.

Uus menyebut masalah krisis air sudah diangkat salah satu anggota DPRD DKI Jakarta dari daerah pemilihan (dapil) Jakarta Barat, Hj. Beceng.

"Untuk kaitan dengan masalah krisis air, kemarin juga salah satu anggota DPRD dari Jakarta Barat, Pak Hj. Beceng mengingatkan dan minta keseriusan dari pemerintah provinsi dan kota untuk mengantisipasi musim kemarau," ujar Uus.

Ia menyebut antisipasi kemarau yang bermuara pada krisis air tersebut terutama difokuskan pada beberapa titik pemukiman warga seperti di Kamal, Pegadungan, dan Semanan.

Secara terpisah, Lurah Pegadungan, Rahmat menyebut kini air PAM JAYA sudah mengalir namun belum normal.

"Ya sekarang udah mengalir, tetapi belum normal," kata Rahmat.

Ia menyebut hingga kini warga masih bergantung pasokan air dari tangki PAM JAYA.

"Insyaallah besok pagi akan dikirim lagi. Jadi udah normal, cuma airnya belum normal. Sudah keluar tapi belum normal gitu," kata Rahmat.

Sebelumnya, PAM Jaya menyuplai mobil tangki kapasitas 3.000 liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga di enam RT lingkungan RW 11, Pegadungan, Kalideres, Minggu (17/9).

Camat Kalideres, Wukir Prabowo, warga di enam RT yakni RT 04, 05, 06, 07, 08 dan 10 RW 11 Pegadungan, kesulitan mendapatkan air bersih karena masalah pendistribusian air bersih dari PAM Jaya, lantaran terjadi kebocoran pipa utama di Jalan Gedong Panjang dan keterbatasan suplai baku air dari hutan kota.

"Berdasarkan info dari PAM Jaya, mulai Senin proses perbaikan kebocoran mencapai 100 persen," ungkapnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, PAM Jaya mengerahkan truk tangki air berkapasitas 3.000 liter untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Utan Jati RW 11 Kelurahan Pegadungan.

Distribusi air bersih dilakukan dua kali setiap hari yakni pagi dan sore.

"Pasokan dari tangki air PAM Jaya dengan kapasitas 3.000 liter dilakukan setiap hari. PAM Jaya mengerahkan lima tangki air untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Utan Jati," pungkas Wukir.
Baca juga: Legislator minta PAM Jaya pastikan Jakbar-Jakut tersedia air bersih
Baca juga: Pipanisasi untuk solusi air bersih di Muara Angke
Baca juga: PAM JAYA: Suplai air ke Pegadungan dihentikan sebab kualitas rendah

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023