Bandung (ANTARA News) - Pusat Vulkanologi dan Mitagasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi akan melakukan penelitian terhadap lahan relokasi seluas 30 hektar bagi korban bencana alam pergerakan tanah di Kampung Cigintung Desa Cimuncang Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
"Kami akan melakukan penelitian di lokasi relokasi sebelum akhirnya diputuskan aman untuk ditempati pemukimanan warga," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono, di Bandung, Surono, Senin.
Ia menuturkan, rencananya penelitian terhadap lokasi relokasi yang jaraknya sekitar 6-7 km dari lokasi pergerakan tanah akan dilakukan Selasa (7/5) besok.
"Rencananya besok, saya turun langsung ke sana untuk meniliti," ujar dia.
Ia mengatakan untuk menentukan sebuah tempat relokasi bukanlah hal mudah karena itu menyangkut nasib orang banyak.
"Penentuan relokasi itu hal yang sulit bagi saya, karena coba bayangkan ada warga yang sudah menempati tempat itu sudah hampir 30 tahun dan sekarang harus dipindahkan," katanya.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Mineral RI Badan Geologi menyatakan bencana alam gerakan tanah di Kec. Malausma, Kabupaten Majalen Kampungp Cigintung, Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, terjadi pada 15 April 2013.
Akibat kejadian tersebut, enam hektar sawah siap panen tertimbun longsor, 11 rumah rusak berat, 99 rumah rusak ringan hingga sedang, mengalami keretakan di bagian lantai dan dinding bangunan.
Selain itu, jalur jalan sepanjang 50 meter amblas sedalam 3--5 meter dan 609 KK atau 1842 jiwa mengungsi ke berbagai tempat.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013