Jakarta (ANTARA News) - Semua pejabat militer yang terkait dengan penemuan senjata di rumah mendiang Brigjen Koesmayadi harus dipanggil ke Komisi I DPR untuk memberikan penjelasan secara terbuka, kata anggota Komisi I DPR Effendy Choirie di DPR, Jakarta, Selasa. "Setelah mendengar penjelasan Syamsir, saya semakin penasaran dengan misteri temuan senjata itu," kata politisi dari Fraksi Kebangkitan Bangsa itu di sela-sela rapat tertutup dengan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Syamsir Siregar. Dia mengatakan, para pejabat militer, termasuk mereka yang sudah jadi mantan, yang ada kaitan dengan keberadaan senjata di rumah mantan Wakil Asisten Logistik KSAD Brigjen Kusmayanto harus diundang ke Komisi I DPR. Mereka yang perlu memberikan penjalasan ke Komisi I DPR antara lain Panglima TNI, KSAD, mantan KSAD Ryamizard Ryacudu, Asisten Pertahanan KBRI Singapura, dan Asisten Logistik KSAD yang merupakan atasan langsung Koesmayadi. "Komisi I harus mengadakan rapat dengar pendapat umum (RDPU) secara khusus. Bisa berlangsung beberapa hari dan terbuka untuk umum. Kalau bisa dilakukan dalam 15 hari ini," katanya. Dengan mengundang semua pihak yang terkait, jalur-jalur keberadaan senjata itu bisa diketahui, katanya. Rapat tertutup Komisi I DPR dan Kepala BIN masih berlangsung hingga kini (pkl 16.00 Selasa). Puluhan wartawan dan kameramen menanti di luar ruang rapat.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006