Malang (ANTARA News) - Sedikitnya 1,2 juta dari hampir 3 juta warga Kabupaten Malang, Jawa Timur, diajukan untuk menerima program jaminan kesehatan dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Menurut Bupati Malang Rendra Kresna, Senin, sampai saat ini pihaknya masih belum bisa memastikan berapa kuota yang disetujui dari pusat karena sifatnya baru pengajuan.

"Jumlah sebanyak 1,2 juta jiwa yang kami ajukan untuk mendapatkan asuransi kesehatan melalui BPJS ini memang belum seluruhnya. Mereka yang masuk dalam pengajuan ini yang sudah memenuhi kriteria ring satu atau yang memang benar-benar berhak mendapatkannya," tegas Rendra.

Sejumlah kriteria yang menjadi acuan untuk menentukan BPJS tahap pertama itu di antaranya adalah dari kalangan keluarga sangat miskin sebanyak 560 ribu jiwa. Sisanya sebanyak 640 ribu jiwa dari kalangan warga miskin, hampir miskin, prasejahtera dan sejahtera.

Bagi warga yang masuk kategori sangat miskin, lanjutnya, angsuran premi angsuransinya ditanggung oleh pemerintah, sedangkan kriteria kedua setiap bulannya tetap diwajibkan membayar premi.

Ia mengakui warga yang didaftarkan untuk mendapatkan layanan kesehatan melalui program BPJS tersebut memang belum seluruhnya, karena BPJS sendiri juga belum dilaksanakan sepenuhnya dan masih melalui beberapa tahapan.

Yang pasti, tegas Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Malang itu, secara bertahap seluruh warga Kabupaten Malang akan mendapatkan layanan jaminan kesehatan melalui program BPJS tersebut.

"Kami berharap dengan diberlakukannya BPJS tahun depan, problem layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya warga miskin yang tidak mampu mengeluarkan pembiayaan tidak akan kita temui lagi seperti tahun-tahun sebelumnya," demikian Rendra.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013