Cavani memulai pertandingan dengan status sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Italia dengan 23 gol, namun ia harus melihat Antonio Di Natale dari Udinese mendekat menjadi telah membukukan 20 gol lewat dua golnya saat menang 3-1 atas Sampdoria.
Tetapi pemain Uruguay ini memberi awal impian bagi Napoli di mana mereka unggul pada menit ketiga ketika ia menaklukkan kiper Inter Samir Handanovic setelah menerima umpan panjang dari Goran Pandev yang tidak dapat diantisipasi pertahanan tim tamu.
Inter menyamakan kedudukan 20 menit kemudian ketika Ricardo Alvarez menaklukkan Morgan De Sanctis di gawang Inter setelah ia dilanggar di area terlarang oleh Juan Zuniga.
Cavani diberi kesempatan untuk membukukan gol ke-100nya bagi pasukan Walter Mazzarri ketika Jonathan melanggar Zuniga di kotak penalti, dan pemain Uruguay ini tidak mengecewakan publik Stadion San Paolo ketika ia mengecoh Handanovic di sudut bawah gawang.
Inter gagal menaklukkan Napoli yang berstatus sebagai tuan rumah sejak 1997 dan statistis itu berkembang menjadi lima kekalahan dan dua kali seri pada periode itu, ketika Cavani menyusup ke tiang belakang untuk menyambut umpan silang tinggi Pandev ke gawang tim tamu pada menit-menit akhir pertandingan.
Pada pertandingan sebelumnya Juventus telah mengamankan gelar ke-29 mereka melalui kemenangan 1-0 atas Palermo, yang menggaransi tiket Liga Champions bagi raksasa Turin ini untuk musim kedua secara berturut-turut.
Sementara itu, Napoli terlihat akan menyusul langkah Tim Putih-Hitam setelah kemenangan ke-21nya pada musim ini merestorasi keunggulan tujuh angka mereka atas AC Milan, yang berada di peringkat ketiga dengan tiga pertandingan tersisa.
(H-RF)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
