Jadi bagi para capres alternatif ini adalah panggung besar yang akan dengan cepat mempopulerkan mereka"

Jakarta (ANTARA News) - Konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat yang akan digelar mulai Agustus 2013 akan mampu mempopulerkan capres-capres alternatif, kata pengamat politik.

Jeffrie Geovanie, yang juga dewan penasehat CSIS (Center for Strategic and International Studies) dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu, mengatakan, konvensi Partai Demokrat juga akan menjadi pemberitan dan fokus perhatian utama politik Indonesia sampai 2014.

"Jadi bagi para capres alternatif ini adalah panggung besar yang akan dengan cepat mempopulerkan mereka dan panggung yang elegan buat menyampaikan gagasan dan memperkenalkan diri," katanya.

Jeffrie mengatakan, masyarakat Indonesia akan mulai mengenal secara mendalam melalui media-media figur-figur muda seperti Gita Wirjawan, Dinno Patti Jalal, Chairul Tanjung, Dahlan Iskan, Mahfud MD, atau Irman Gusman.

"Sebagai capres alternatif mereka sangat berpeluang untuk disukai oleh publik dan mulai dipilih oleh publik. Rentang waktu yang panjang sampai Mei 2014, akan membuat masyarakat dapat mempelajari siapa di antara mereka yang terbaik," ujarnya.

Menurutnya, karena kehebohan itu Partai Demokrat akan mendulang kembali suara yang besar. Hal itu adalah wajar dan pantas karena Partai Demokrat memberikan kesempatan buat putra putri terbaik bangsa maju sebagai capres.

Sementara iu, peneliti Maarif Institute Endang Tirtana mengatakan, perlombaan mencari perhatian dan simpati publik melalui konvensi itu akan semakin massif dan masyarakat semakin ter-ekspose oleh beragam citra profil para Caleg dan Capres.

Pemilu legislatif dan Pilpres 2014 adalah momentum paling strategis untuk menentukan masa depan Indonesia. Karena secara ideal masyarakat akan berharap bahwa di tangan para legislator, senator, dan presiden terhadap nasib bangsa Indonesia akan dipertaruhkan.

"Untuk itu, masyarakat tidak boleh salah pilih lagi. Jika tak memilih, akan dikhawatirkan calon-calon yang tak mumpuni akan masuk dalam institusi politik, maka dari itu carilah sosok yang terbaik diantara yang ada," katanya.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013