Bintan (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemerintah pusat tengah melakukan finalisasi pembahasan penurunan tarif Visa on Arrival (VoA) untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

"Insya Allah, dalam beberapa waktu ke depan akan diumumkan penurunan tarif VoA, tidak hanya bagi wisman Singapura atau Asean, tapi ekspatriat juga bisa berkunjung ke Kepri dengan harga yang lebih terjangkau," kata Sandiaga Uno saat kunjungan kerja ke Lagoi, Kabupaten Bintan, Kepri, Minggu.

Sandiaga menyebut penurunan tarif VoA tersebut diharapkan dapat meningkatkan kuantitas sekaligus kualitas kunjungan wisman ke Kepri, khususnya di Bintan.

Ia menilai selama ini kualitas kedatangan wisman ke Kepri dari segi masa tinggal relatif singkat, bahkan ada wisman yang datang menyeberang dengan kapal cepat dari Singapura ke Lagoi, lalu langsung pulang pada hari yang sama.

Menurutnya ke depan masa tinggal wisman yang berkunjung ke Kepri harus ditingkatkan, agar memberikan efek ganda bagi peningkatan ekonomi di daerah setempat.

"Kita ingin wisman datang ke Kepri, juga berkunjung ke desa-desa wisata tempatan, sehingga pelaku wisata dan UMKM ikut merasakan dampak ekonominya," ucap Sandiaga.

Sementara itu, Chief Operating Officer Bintan Resort Cakrawal (BRC) selaku pengelola kawasan wisata Lagoi, Abdul Wahab, menyampaikan kunjungan wisman ke Pulau Bintan masih lesu pasca pandemi COVID-19.

Terhitung sejak Januari sampai Agustus 2023, kunjungan wisman baru tercapai 343.848 orang. Angka ini jauh lebih kecil dari kunjungan wisman di tahun 2019 yang mencapai 1.272.508 orang.

Abdul Wahab mengungkapkan salah satu penyebab masih lesunya kunjungan wisman ke Bintan adalah pemberlakuan visa kedatangan atau VoA yang masih memberatkan wisman.

Pemberlakuan VOA sebesar Rp500 ribu/pax untuk 30 hari tersebut tidak sesuai dengan tipikal wisman ke Lagoi, Bintan yang hanya berkunjung selama 3-4 hari.

"Sebenarnya yang sesuai untuk wisman yang datang ke Lagoi ini short term visa untuk jangka pendek saja, dan biayanya tidak perlu sampai sebesar itu. VOA itu yang masih menjadi pertimbangan turis datang ke sini," ucap Abdul Wahab.

Senada, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengaku Pemerintah Provinsi Kepri telah mengajukan ke pemerintah pusat untuk keringanan biaya VoA, khusus daerah wisata di Kepri.

Ansar menyatakan untuk meningkatkan daya saing wisata di Kepri, memang harus diberikan banyak diskresi supaya wisman tertarik datang.

Ia membandingkan dengan tempat wisata di negara lain seperti Phuket di Thailand yang begitu mudah menarik wisatawan karena ringannya peraturan visa di tempat tersebut.

"Biaya VoA jadi perhatian utama kita guna mendatangkan lebih banyak wisman ke Kepri," ujar Gubernur Ansar.

Baca juga: Sandiaga: Penambahan penerbangan-kemudahan VoA untuk gaet wisman
Baca juga: Sandiaga tinjau secara komprehensif terkait usulan pencabutan VoA
Baca juga: Menparekraf siap fasilitasi Air Asia Group buka rute baru ke Indonesia

Pewarta: Ogen
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023