Sebagaimana dikutip dalam siaran pers organisasi di Jakarta, Minggu, Ketua LPHU PP Muhammadiyah Muhammad Ziyad menyampaikan bahwa Muhammadiyah memiliki potensi besar untuk menyelenggarakan pelayanan bagi jamaah haji dan umrah.
"Karena itu, (dalam) Rakernas kita ini kita ingin mengkonsolidasikan kekuatan itu," katanya.
Ziyad mengemukakan perlunya sinergi antar pemangku kepentingan, termasuk Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBHU), dalam upaya meningkatkan pelayanan ibadah haji dan umrah.
Dia juga menyampaikan bahwa LPHU PP Muhammadiyah ingin membina jamaah haji dan umrah agar mereka bisa melaksanakan ibadah dengan baik di Tanah Suci.
"Sebagian besar jamaah haji itu adalah usia lansia, karena itu lah bagaimana mengedukasi mereka menjadi jamaah yang mandiri dan punya visi berkemajuan," katanya.
Ziyad mengatakan bahwa Rapat Kerja Nasional LPHU PP Muhammadiyah ditargetkan dapat menghasilkan rekomendasi dan keputusan mengenai program-program peningkatan pelayanan ibadah haji dan umrah.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan, LPHU PP Muhammadiyah perlu bersinergi dengan KBHU dalam membangun ekosistem pelayanan haji dan umrah yang komprehensif.
"Mengoptimalkan peran KBHU. Kalau di Kemenag ada sapa jamaah, manasik sepanjang tahun, pengajian jalan, infak jalan. Kira-kira Muhammadiyah seperti apa? Ini penting," demikian Hilman Latief.
Baca juga:
RI-Arab Saudi tingkatkan kerja sama layanan transportasi umrah-haji
Menag lepas ekspor makanan untuk jemaah haji dan umrah
Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023
