Pekanbaru, (ANTARA News) - Abrasi tebing laut yang terjadi diseluruh wilayah Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau harus segera diatasi dengan membangun bangunan pemecah ombak dan butuh bantuan dana dari pemerintah pusat.
"Jika mengandalkan penanaman tanaman mangrove akan sia-sia dan ini sudah terbukti, tanaman itu banyak mati," ujar Wakil Ketua DPRD Bengkalis Bagus Santoso kepada ANTARA di Bengkalis, Senin (3/7).
Menurut dia, pembangunan bangunan pemecah ombak harus dilakukan namun biaya sangat besar dan Pemkab Bengkalis harus mencari dana tambahan dari pemerintah provinsi atau dari pemerintah pusat.
Ia mengatakan, hampir seluruh kecamatan di kabupaten itu berbatasan langsung dengan Selat Melaka yang ombaknya cukup besar, sehingga jika tidak segera di atasi bukan tidak mungkin suatu saat seluruh wilayah Kabupaten Bengkalis akan tenggelam.
Menurut dia, setelah bangunan pemecah ombak itu dibangun baru dilanjutkan dengan penanaman tanaman mangrove. "Jadi tanaman mangrove itu bisa selamat dari hempasan gelombang yang cukup besar," katanya.
Ditanya berapa wilayah yang sangat rawan, dia mengatakan hampir sebagian wilayah di kabupaten itu sangat rawan dengan abrasi. "Seluruhnya rawan abrasi, karena letaknya yang berhadapan langsung dengan Selat Melaka," ungkap Bagus.
Menurut dia, kalau mengandalkan APBD Kabupaten Bengkalis untuk membangun bangunan pemecah ombak itu tidak akan mungkin. "Karenanya provinsi dan pusat harus turut serta mengucurkan dananya," ujarnya.
Copyright © ANTARA 2006