Banyuwangi (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis event tari kolosal Gandrung Sewu bisa menjadi pintu masuk mengenalkan wisata Banyuwangi ke skala internasional terlebih sudah masuk dalam kalender event pariwisata nasional.
"Saya rasa kharisma event nasional Gandrung Sewu kali ini akan menjadi pintu pembuka, bagaimana budaya Banyuwangi bisa tampil di berbagai pentas-pentas budaya internasional. Selamat kepada seluruh warga Banyuwangi," kata Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.
Gubernur Khofifah mengatakan Festival Gandrung Sewu yang menjadi acara tahunan itu sangat menarik dan sarat akan pelestarian budaya di Jatim.
Menurut dia, Gandrung Sewu mampu meningkatkan produktivitas masyarakat baik di sektor seni, budaya maupun ekonomi, dan terbukti sejak digelar pertama kali pada 17 November 2012 festival ini selalu menarik ribuan pengunjung, dan tidak hanya wisatawan lokal dan nasional, tetapi juga internasional.
Baca juga: Gandrung Sewu Banyuwangi diawali tradisi ritual "Meras Gandrung"
"Festival ini menjadi penguat kabupaten Banyuwangi dalam berbagai event. Tidak hanya budaya, tetapi juga ekonominya tumbuh, kreativitasnya tumbuh, produktivitasnya juga makin meningkat. Dan mudah-mudahan masyarakatnya semakin sejahtera," kata Khofifah.
Dia berharap Gandrung Sewu dapat menjadi sarana dalam melestarikan budaya dan regenerasi pelaku seni, terutama bagi generasi muda dan seluruh masyarakat Banyuwangi.
Dengan demikian, eksistensinya dapat terus dijaga seiring dengan upaya Pemkab Banyuwangi terus maju dan mensejahterakan masyarakatnya.
"Mudah-mudahan sentuhan budaya, sentuhan seni yang terus tumbuh dan berkembang di Banyuwangi ini akan terus seiring dengan tugas-tugas teknokratik, tugas-tugas profesional, yang menjadi bagian dari upaya pengembangan Banyuwangi terus berkibar," ujar gubernur.
Gandrung Sewu Banyuwangi tahun ini turut dimeriahkan airshow TNI AU Pelangi Nusantara. Atraksi ini menampilkan berbagai pesawat seperti Jupiter Aerobatic Team, Fly Past Pesawat Tempur, Joy Flight, serta olahraga dirgantara seperti terjun payung, paramotor, dan trike.
Baca juga: TNI AU dan Pemkab Banyuwangi padukan Gandrung Sewu dan atraksi udara
"Ini patut kita apresiasi. Hal ini menjadi satu ikhtiar dari Ibu Bupati bisa mendatangkan Bapak Kepala Staf TNI Angkatan Udara, sekaligus bisa menghadirkan flying pass itu tidak mudah di kabupaten dan kota termasuk di provinsi. Selamat untuk Ibu Bupati," ujarnya.
Festival Gandrung Sewu 2023 di Pantai Boom Kabupaten Banyuwangi diikuti 1.200 penari dan 150 orang pendukung menjadi agenda tahunan.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandini menyampaikan bahwa Gandrung Sewu merupakan bagian dari ratusan gelaran yang ada dalam Banyuwangi Festival.
Ia menyebut pergelaran Gandrung Sewu adalah ruang bagi anak-anak Banyuwangi untuk mencintai budayanya.
"Betapa seni adalah bahasa universal yang mampu memvisualkan nilai-nilai kebaikan dan kebajikan dalam kehidupan masyarakat Banyuwangi dengan cara yang indah dan menyentuh hati sekaligus mengokohkan persatuan dan membangkitkan semangat kebersamaan," katanya.
Baca juga: Ribuan siswa Banyuwangi antusias ikuti seleksi penari Gandrung Sewu
Festival Gandrung Sewu 2023 kali ini juga dimeriahkan dengan tarian Barong, kucingan dan Jakripah, penampilan 15 penerjun pembawa bendera, flypast 4 pesawat tempur EMB-314 Super Tonaco dan Flypast 3 pesawat tempur t-50i golden eagle.
Tahun ini Gandrung Sewu mengangkat tema "Omprog The Glory of Art" yang bermakna ungkapan sikap pengendalian diri terhadap ilusi keberadaan, atau eksistensi dalam menjalani kehidupan penari gandrung yang harus terjaga dalam kondisi kesadaran penuh.
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023