Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah pantai barat daya Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Sabtu.
Ia mengemukakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,91 lintang utara dan 126,51 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 21 km arah barat daya Melonguane, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 49 km.
"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Laut Maluku," katanya.
Baca juga: BMKG: Aktivitas patahan lempeng Laut Maluku picu gempa M 6,4 di Talaud
Baca juga: Gempa bumi 6,1 SR guncang Kepulauan Talaud, tak berpotensi tsunami
Ia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Ia menambahkan hingga pukul 17.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Ia mengemukakan gempa yang terjadi pada pukul 17.04 WIB itu berdampak dan dirasakan di daerah Talaud dengan skala intensitas IV MMI (modified mercally intensity), artinya bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Ia mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.
Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga: Gempa M5,4 di Kepulauan Talaud akibat aktivitas lempeng Laut Maluku
Baca juga: Gempa M5,2 guncang Talaud akibat subduksi lempeng Laut Filipina
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023