Jakarta (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak semua pihak di Indonesia ikut meringankan beban saudara di Libya Timur dan Maroko dengan memberikan bantuan kemanusiaan lewat lembaga filantropi.
“Kita yang ada di sini juga memiliki peluang yang baik untuk ikut serta meringankan beban berat masyarakat di Maroko dan Libyia Timur, tanpa mengabaikan problem kemanusiaan di dalam negeri, misalnya dengan menyalurkan bantuan emergency untuk kebutuhan harian melalui lembaga-lembaga filantropi yang kredibel,” kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan masjid-masjid adalah tempat yang sangat baik untuk menggalang dana kemanusiaan untuk Maroko dan Libya.
“Kampus-kampus dan Lembaga pendidikan kita juga bisa menjadi pusat gerakan kemanusiaan,” kata dia.
Menurut dia, beberapa waktu belakangan ini adalah hari-hari yang sangat memprihatinkan dan menyedihkan karena tragedi kemanusiaan yang diakibatkan oleh gempa Maroko dan banjir dahsyat di Libya Timur.
Gempa Maroko diperkirakan telah menewaskan sekitar 2.800 orang, dan banjir Libya menelan korban jiwa 5.000 orang ditambah dengan 10.000 orang yang hilang.
Baca juga: Upaya penyelamatan terus berlanjut di Maroko pascagempa
Jika melihat akibat konflik politik Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina, maka angka tragedi kemanusiaan menjadi sangat besar, kata dia.
Namun demikian, lanjut Sudarnoto, gerakan dan bantuan kemanusiaan yang sudah bergerak cukup cepat dari berbagai negara termasuk Indonesia adalah hal yang patut disyukuri.
“Untuk menyebut salah satu gerakan ini ialah Muhammadiyah, melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) berkoordinasi dengan pemerintah, lembaga kemanusiaan internasional dan Muhammadiyah Cabang Istimewa Maroko,” kata dia.
MDMC tercatat sebagai sebuah lembaga kemanusiaan yang cepat hadir di banyak bencana yang terjadi di Indonesia dan di luar negeri.
“Semoga semua lembaga kemanusiaan untuk duka Maroko dan Libya Timur ini mendapatkan jalan kemudahan dalam menjalankan tugas mulianya. Dalam kesempatan ini, atas nama MUI saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya,” kata dia.
Yang tidak kalah pentingnya ialah shalat ghoib berjamaah di seluruh masjid untuk kaum Muslimin yang meninggal akibat bencana alam ini.
“Atas nama MUI, saya mengajak seluruh umat Islam untuk melaksanakan Sholat Ghoib berjamaah, mendoakan mereka semoga Husnul Khotimah, diampuni seluruh dosa-dosanya dan ditempatkan di surga Allah,” kata dia.
Baca juga: PBB segera kucurkan dana darurat Rp153 miliar untuk Libya
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023