Ankara (ANTARA News) - Jepang dan Turki mencapai kesepakatan kerja sama nuklir pada Jumat, mengkonfirmasikan bahwa aliansi Mitsubishi Heavy Industries Ltd Jepang dan Prancis Areva SA akan menerima perintah untuk membangun empat reaktor nuklir di Turki.
Kesepakatan itu dibuat pada pertemuan puncak bilateral antara Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan timpalannya Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, di Ankara.
Turki berencana untuk membangun empat reaktor nuklir di pantai Laut Hitam pada 2023, seperti yang dilaporkan Jiji Press.
Jepang tidak lagi mengekspor reaktor nuklir sejak bencana tsunami yang menimbulkan kecelakaan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Nomor 1 milik Tokyo Electric Power Co `s pada Maret 2011.
Namun sekarang, pemerintahan Abe berkeinginan untuk menjual reaktor ke luar negeri lagi.
Permintaan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir berkembang di luar negeri, sementara proyek konstruksi terbaru saat ini tidak mungkin disetujui di Jepang yang masih berada di tengah krisis PLTN di timur laut, demikian laporan Jiji Press.
Penerjemah: Askan Krisna
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013