Nairobi (ANTARA News) - Sedikitnya 74 orang telah tewas 19 cedera dan 99.043 orang lagi meninggalkan rumah mereka akibat banjir bandang yang disebabkan oleh hujan lebat yang mengguyur beberapa bagian Kenya, kata satu badan bantuan kemanusiaan pada Jumat.
Masyarakat Palang Merah Kenya (KRCS) mengatakan 40 orang telah tewas sejauh ini di Lembah Rift, 21 di Kenya Timur, dan tujuh di wilayah pantai. Lembaga bantuan itu menyatakan banjir bandang telah merenggut empat jiwa di Kenya Barat dan dua di Kenya Tengah.
"Ada kemungkinan tanah longsor terjadi di Nandi (Lembah Rift) sebab terlihat terjadi retakan pada tanah," kata KRCS. Ditambahkannya organisasi tersebut sedang memantau situasi dan menyarankan warga agar pindah ke tempat yang lebih aman.
Banjir bandang telah mengakibatkan kerusakan besar harta dan prasarana, serta gangguan pada kegiatan utama seperti pertanian dan pendidikan.
Beberapa bagian negeri itu terutama Wilayah Pantai dan Kenya Barat telah terpengaruh oleh banjir setelah hujan lebat meningkat di seluruh negeri tersebut.
Data statistik paling akhir itu diperoleh setelah Federasi Palang Merah Internasional dan Masyarakat Bulan Sabit Merah (IFRC) memohon bantuan masyarakat internasional lebih dari 3,78 juta dolar AS guna menyokong KRCS untuk meningkatkan bantuan bagi masyarakat yang terpengaruh banjir dan tanah longsor.
Sekretaris Jenderal KRCS Dr. Abbas Gullet pekan lalu mengatakan permohonan bantuan darurat tersebut akan memungkinkan lembaga kemanusiaan untuk mengirim bantuan kepada lebih dari 52.000 orang yang terpengaruh oleh banjir besar dan tanah longsor di seluruh negara Afrika Timur itu.
"Prioritas utama Palang Merah ialah untuk melanjutkan upaya pencarian dan pertolongan darura sebab banyak masyarakat telah terkucil oleh banjir tanpa tempat berteduh, makanan atau air minum yang aman," kata Gullet di dalam satu pernyataan yang diterima pada 25 April, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat malam.
Permohonan tersebut akan mendanai penyediaan makanan dan barang bantuan lain, perawatan kesehatan darurat yang dipusatkan pada pencegahan penyakit dan peningkatan kebersihan, air yang aman dan akses ke kebersihan yang meningkat, serta dukungan uang kontan dan kehidupan.
Relawan dan staf dari Masyarakat Nasional segera dikerahkan ke daerah yang terpengaruh, untuk membantu dalam upaya pencarian dan pertolongan, mengungsikan warga desa, melakukan penilaian dan membagikan barang bantuan.
Lembaga bantuan tersebut menyatakan banyak daerah yang berada di dekat sungai utama telah disiagakan dan warganya disarankan pindah ke tempat yang lebih tinggi sebab permukaan air dapat terlihat naik sementara sebagian tanggul telah jebol sehingga menimbulkan kerusakan dan membuat banyak keluarga mengungsi.
Kebanyakan daerah yang terpengaruh oleh hujan lebat berada di Kenya Barat, Wilayah Pantai dan beberapa bagian Lembah Rift, tempat air hujan telah menghanyutkan beberapa jembatan dan membuat jalan utama tak bisa dilalui. Kondisi tersebut mempersulit upaya untuk menjangkau ribuan orang yang meninggalkan tempat tinggal mereka akibat banjir.
(C003)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013