Khartoum, Sudan (ANTARA News) - Lebih dari 130 orang tewas dalam perang suku di kawasan Darfur, di bagian barat Sudan, kata pemimpin suku pada Jumat.
"Perang berlangsung hingga semalam dan dari pihak kami, 37 orang tewas," kata pemimpin suku Beni Halba.
Ia menyatakan lebih dari 100 orang anggota suku Gimir musuhnya juga tewas.
Pejabat Gimir tak dapat segera dihubungi untuk dimintai tanggapan.
Pemimpin suku Beni Halba itu, yang tak bersedia disebutkan namanya, mengatakan perselisihan soal lahan menyebabkan perang di Edd al-Fursan, sekitar 100 kilometer sebelah baratdaya Nyala, ibu kota negara bagian Darfur Selatan.
"Ini tanah kami dan orang-orang itu tinggal di sini," katanya.
Persaingan untuk menguasai sumber daya alam mulai dari air hingga emas merupakan kunci pemicu konflik di Darfur, tempat pemberontak suku di kawasan paling barat Sudan angkat senjata terhadap pemerintah Khartoum yang didominasi Arab pada 2003.
Sementara kekerasan paling buruh sudah lama berlalu, pertempuran pemerintah-pemberontak berlanjut dengan perselisihan suku, pertempuran antar-Arab, penculikan, pembajakan mobil dan kejahatan-kejahatan lain, demikian AFP.
(M016)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013