Kenaikan ini disebabkan oleh ekspor migas naik sebesar 84,38 persen....

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat nilai ekspor Riau berdasarkan harga Free On Board (FOB) pada Agustus 2023 sebesar 1,71 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 4,77 persen dibanding ekspor Juli 2023.

"Kenaikan ini disebabkan oleh ekspor migas naik sebesar 84,38 persen dari 79,89 juta dolar AS pada Juli 2023 menjadi 147,31 juta dolar AS pada Agustus 2023," kata Kepala BPS Riau Asep Riadi dalam keterangannya, di Pekanbaru, Jumat.

Ia mengatakan untuk ekspor nonmigas mengalami kenaikan sebesar 0,68 persen dari 1,56 miliar dolar AS pada Juli 2023 naik menjadi 1,57 miliar dolar AS pada Agustus 2023.

Selama Januari-Agustus 2023, katanya lagi, nilai ekspor Riau mengalami penurunan sebesar 17,04 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya disebabkan oleh ekspor nonmigas turun sebesar 17,27 persen dan ekspor migas sebesar 14,30 persen.

"Penurunan ekspor migas disebabkan oleh ekspor industri pengolahan hasil minyak turun sebesar 30,42 persen. Pada Januari-Agustus 2023, ekspor nonmigas Provinsi Riau ke Tiongkok, India, dan Malaysia masing-masing mencapai 2,48 miliar dolar AS, 1,53 miliar dolar AS dan 0,85 miliar dolar AS," katanya lagi.

Total nilai ekspor nonmigas Riau pada Agustus 2023 dari 13 negara mencapai 1,19 miliar dolar AS atau turun 90,58 juta dolar AS (7,05 persen) dibanding Juli 2023.

Penurunan tersebut disebabkan oleh nilai ekspor ke beberapa negara tujuan utama turun, seperti India sebesar 54,13 juta dolar AS, Bangladesh sebesar 45,84 juta dolar AS, Italia sebesar 34,99 juta dolar AS, Mesir sebesar 29,48 juta dolar AS, Belanda sebesar 16,39 juta dolar AS, Pakistan 12,39 juta dolar AS, Amerika Serikat 9,85 dolar AS, Malaysia sebesar 6,15 miliar dolar, dan lain lain.

Ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa pada Agustus 2023 masing-masing adalah sebesar 263,84 juta dolar AS dan 170,86 juta dolar AS, atau ke ASEAN naik 12,91 persen dan ke Uni Eropa naik 7,50 persen dibanding Juli 2023.

Pada periode Januari-Agustus 2023, Tiongkok tetap merupakan negara tujuan ekspor yang memiliki peranan terbesar dengan nilai 2,48 miliar dolar AS (21,55 persen), diikuti India dengan nilai 1,53 miliar dolar AS (13,35 persen), dan Malaysia 0,85 miliar dolar AS (7,36 persen).

"Komoditas utama yang diekspor ke Tiongkok pada periode tersebut adalah minyak kelapa sawit dan fraksinya, pulp kayu kimia, serta berbagai produk kimia. Sementara itu ekspor ke kawasan ASEAN dan Uni Eropa pada periode tersebut kontribusi masing-masing 16,55 persen dan 12,76 persen," demikian Asep.
Baca juga: Nilai ekspor Riau mencapai 1,70 miliar dolar AS
Baca juga: Nilai ekspor Riau Juli 2023 sebesar 1,64 miliar dolar AS

Pewarta: Frislidia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023