Wisatawan lokal Malaysia capai 54,5 juta di kuartal dua 2023

Kuala Lumpur (ANTARA) - Pariwisata domestik Malaysia melonjak 20 persen pada kuartal kedua 2023 dibanding periode sama tahun sebelumnya dengan jumlah tercatat mencapai 54,5 juta wisatawan lokal.

Departemen Statistik Malaysia (DOSM) dalam laporan survei pariwisata domestik Malaysia yang dikeluarkan di Putrajaya, Jumat, menyebutkan belanja pariwisata dalam negeri pada kuartal kedua 2023 tercatat mencapai 21,9 miliar ringgit Malaysia atau sekitar Rp71,85 triliun.

Angka tersebut, menurut DOSM, meningkat 23,9 persen secara tahun ke tahun (year-on-year) dan perbandingan dari kuartal ke kuartal meningkat 13,9 persen.

Sementara itu, untuk pertumbuhan pariwisata domestik 2022, Kepala Statistik Malaysia Mohd Uzir Mahidin mengatakan secara keseluruhan, prestasi pariwisata domestik Malaysia mencatatkan pertumbuhan yang positif.

Jumlah wisatawan lokal tercatat mencapai 171,6 juta berbanding 66 juta di tahun 2021. Angka tersebut meningkat 160,1 persen.

Belanja pariwisata dalam negeri pada periode tersebut meningkat 248,1 persen mencapai RM64,1 miliar atau sekitar Rp210,29 triliun. Pertumbuhan positif terjadi setelah pandemi COVID-19.

Kondisi tersebut juga diikuti di semua negara bagan yang mencatat peningkatan dari segi jumlah dan jumlah penerimaan. Selangor mencatat penerimaan dari sektor pariwisata domestik tertinggi mencapai RM8,73 miliar atau sekitar Rp28,64 triliun, meningkat 176,5 persen dibanding tahun sebelumnya.

Selanjutnya diikuti Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur yang mencatat pendapatan RM7,73 miliar atau sekitar Rp25,36 triliun, Sarawak sebesar RM5,43 miliar atau sekitar Rp17,8 triliun, Pahang RM5,32 miliar atau sekitar Rp17,45 triliun.

Berdasarkan profil sosial dan demografi wisatawan lokal di sembilan negeri yaitu Johor, Melaka, Pahang, Pulau Pinang, Perlis, Selangor, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Labuan dan Wilayah Persekutuan Putrajaya menerima mayoritas wisatawan lokal dengan pendapatan antara RM5.001 (sekitar Rp16,4 juta) hingga RM10.000 (Rp32,8 juta) per bulan.