Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga Priyo Satmoko di Purbalingga, Jumat, jumlah warga yang terdampak kekeringan bertambah dari 1.410 keluarga yang terdiri atas 5.254 jiwa pada 6 September menjadi 1.890 keluarga yang terdiri atas 6.886 jiwa pada 14 September 2023.
Ia mengatakan bahwa warga yang terdampak kekeringan semakin banyak karena desa yang mengalami kekeringan bertambah menjadi 48 desa di 13 kecamatan dari sebelumnya 38 desa di 12 kecamatan.
Bantuan air bersih yang sudah disalurkan kepada warga yang terdampak kekeringan di wilayah Kabupaten Purbalingga, kata dia, seluruhnya 526 tangki atau 2.421.000 liter.
"Bantuan air bersih tersebut tidak hanya berasal dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui BPBD, juga dari berbagai pemangku kepentingan seperti Polres Purbalingga, Brimob Banyumas, serta berbagai organisasi dan institusi," katanya.
Ia menyampaikan, bantuan air bersih dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang telah disalurkan oleh BPBD hingga Kamis (14/9) sebanyak 258 tangki.
Priyo mengatakan bahwa bantuan air bersih paling banyak disalurkan ke Desa Kasih di Kecamatan Kertanegara yang berada di daerah perbukitan.
Menurut dia, sebanyak 44 tangki atau 196.000 liter air bersih sudah disalurkan ke Desa Kasih untuk membantu 83 keluarga yang terdiri atas 308 jiwa.
"Selain Desa Kasih, penyaluran bantuan air bersih untuk Desa Serang dan Kutabawa, Kecamatan Karangreja, juga cukup banyak," katanya.
"Hingga saat ini bantuan air bersih untuk dua desa di lereng Gunung Slamet itu masing-masing sebanyak 32 tangki atau 155.000 liter," ia menambahkan.
Ia memerinci, penerima bantuan air bersih di Desa Serang sebanyak 346 keluarga yang terdiri atas 1.200 jiwa dan di Desa Kutabawa sebanyak 152 keluarga yang terdiri atas 552 jiwa.
Baca juga:
Bantuan air bersih sudah disalurkan ke 1.410 keluarga di Purbalingga
BPBD Banjarnegara salurkan 1.115.900 liter air ke daerah kekeringan
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023