London (ANTARA News) - Li Na membuat sejarah tenis di Wimbledon pada Senin saat dia menjadi pemain Cina pertama yang berhasil mencapai perempatfinal tunggal turnamen Grand Slam itu setelah menjungkalkan unggulan 10 asal Ceko Nicole Vaidisova 4-6 6-1 6-3.
Vaidisova, semifinalis Perancis Terbuka bulan lalu, langsung melancarkan serangan, mencuri poin dari servis Li pada game pertama, mempertahankan keuntungannya itu dan menyelesaikan set pertama itu dengan drop shot yang sangat indah.
Namun Vaidisova yang jengkel betul-betul kehilangan ritme permainannya pada set kedua, lapor Reuters. Forehand datar dan rendah dari Li terbukti memberi keuntungan besar dan dia bisa langsung unggul 5-0. Dia menyelesaikan set kedua itu dengan melepaskan "ace" yang terarah.
Pada set penentuan, Li, yang menumbangkan unggulan lima Svetlana
Kuznetsova pada babak sebelumnya, mencuri poin dari servis pemain muda Ceko itu pada game kelima dan menghasilkan poin dari servisnya untuk merebut kemenangan bersejarah.
Li (24) memulai karir olahraganya pada usia lima tahun sebagai pemain bulutangkis di daerah asalnya di Wuhan. Setahun kemudian, seorang pelatih tenis membujuknya orangtuanya, untuk memperbolehkanya beralih ke tenis.
Kemudian 14 tahun setelah itu, dia mulai masuk melalui sistem olahraga ke tim nasional, namun dengan cepat berhenti untuk melanjutkan pendidikan di universitas pada 2002.
Dengan bujukan pacarnya, dia kembali ke pertandingan tenis pada 2004 dan dalam sebulan dia menjadi petenis Cina pertama yang berhasil merebut gelar tunggal di WTA Tour, dengan kemenangan sebagai pemain yang masuk melalui kualifikasi di turnamen di kota sebelah selatan, Guangzhou.
Karirnya naik dengan luar biasa. Bulan lalu dia menjadi pemain tunggal Cina pertama yang menembus 30 besar dunia. Pada Wimbledon, dia mejadi pemain tunggal Cina pertama yang menjadi unggulan pada turnamen Grand Slam.
Sementara petenis-petenis putri Cina menjadi kekuatan di nomor ganda beberapa kali --Li Ting dan Sun Tiantian yang merebut emas Olimpiade 2004 di Athena, sedang Zheng Jie dan Yan Zi merebut gelar Australia Terbuka pada Januari -- hanya pencapaian Li Na yang menonjol dalam nomor tunggal.
Kini Li nampaknya akan menjadi favorit untuk memimpin tim Cina di Olimpiade Beijing pada 2008.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006