Jakarta (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatatkan posisi kredit dan pembiayaan Rp314,2 triliun per Agustus 2023, tumbuh 9,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp286,1 triliun di Agustus 2022.
"Dengan indikator makro yang semakin kondusif, kondisi perekonomian dan perbankan nasional juga akan semakin membaik karena didorong juga oleh beberapa stimulus,” kata Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Nixon mengatakan perseroan membidik pertumbuhan kredit di level sekitar 10 persen yoy, yang akan ditopang oleh KPR Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi, KPR Non-Subsidi, dan kredit high yield.
Sementara itu, pertumbuhan positif pada kredit di emiten bersandi saham BBTN tersebut terpantau ditopang kegiatan akad massal yang aktif digelar. Di paruh kedua tahun ini, Bank BTN juga tercatat telah menggelar akad KPR massal mencapai 10.000 unit secara serentak di seluruh Indonesia.
Gelaran akad massal tersebut merupakan komitmen Bank BTN dalam mendukung Pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam merealisasikan Program Satu Juta Rumah.
Akad KPR massal juga difokuskan Bank BTN pada area-area perumahan yang dekat dengan sarana transportasi umum. Sebagai contoh, akad KPR massal pada Agustus 2023 dilaksanakan di Perumahan Puri Delta Tigaraksa yang dekat dengan Stasiun Tigaraksa dan Stasiun Tenjo.
Baca juga: Menteri BUMN apresiasi BTN lanjutkan program rumah murah
Baca juga: Dirut Bank BTN: 90 persen pemohon KPR subsidi adalah milenial
Baca juga: Bank BTN himpun DPK Rp313,26 triliun berkat keberhasilan transformasi
Baca juga: Akad KPR Massal, Erick: Bukti pemerintah hadir
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023