Koleksi baru itu meliputi antara lain sejumlah buku tentang politik China, fiksi ilmiah, dan studi bahasa merupakan bukti ikatan budaya dan persahabatan yang langgeng antara Filipina dan China, kata Direktur Perpustakaan, Cesar Gilbert Adriano.
Inisiatif itu akan mendorong pemahaman lintas budaya dan membina hubungan yang lebih dalam di sejumlah tahun mendatang, imbuh Adriano.
Sebagai salah satu penyelenggara proyek buku itu, Institut Konfusius di Angeles University Foundation berkontribusi dalam donasi buku tersebut, bersama dengan penerbit China yang fokus pada promosi budaya.
Sebuah pameran foto tentang kebudayaan China juga diselenggarakan di perpustakaan itu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2023