Bacawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tersebut mengatakan ada kesalahpahaman terkait pernyataan Syaiful Huda.
"Oh iya itu disalahpahami ya, subsidi transportasi tidak boleh dihentikan terutama akses kepada pekerjaan," kata Cak Imin kepada para wartawan setelah menghadiri acara "Halaqoh para ajengan dan habaib di Soreang, Bandung, Jumat.
Subsidi tersebut, lanjutnya, diperuntukkan kepada rakyat yang bekerja di level bawah dan tidak mendapatkan transportasi publik memadai.
"Rakyat yang bekerja di level paling bawah, tidak bisa keluar rumah dan tidak mendapatkan transportasi publik yang memadai bisa menggunakan motor dengan subsidi BBM khusus jadi bukan 0 rupiah ndak mungkin," ujarnya.
Sebelumnya, sebuah video dari Wasekjen PKB Syaiful Huda viral di media sosial.
Dalam video itu, Syaiful Huda mengungkapkan beberapa janji apabila Cak Imin bisa menang dalam Pilpres 2024 mendatang. Salah satu janji yang diungkapkan adalah BBM gratis.
"Kalau Gus Muhaimin dan PKB menang, semua yang punya sepeda motor, BBM yang kita subsidi. Gratis. Tanpa biaya. Siapa di sini yang punya sepeda motor? PKB menang, Gus Muhaimin presiden, disubsidi serendah-rendahnya harga subsidi BBM," ungkapnya.
Baca juga: Cak Imin berharap PKS terima dirinya jadi bacawapres Anies Baswedan
Baca juga: Cak Imin respons hasil survei elektabilitas versi SMRC
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023