Kuningan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat menyebutkan selama Juni-September 2023 telah terjadi 36 peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah itu yang berhasil ditangani.

"Sudah lebih 30 kejadian karhutla di Kuningan dan statusnya berhasil dipadamkan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu di Kuningan, Jumat.

Ia mengatakan di tengah musim kemarau ini potensi terjadinya karhutla semakin tinggi. Sebagai contoh, lahan seluas 11 hektare di Desa Setia Negara dan Desa Cibeureum, Kabupaten Kuningan hangus terbakar pada Rabu (13/9), namun berkat kerja keras petugas gabungan beberapa titik api itu bisa dipadamkan.

Selain di dua desa itu, kata dia, karhutla juga sempat melanda kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), tepatnya di Kecamatan Pasawahan yang menghanguskan 164,2 hektare lahan pada akhir Agustus 2023.

Baca juga: BPBD Kuningan: Kebakaran hutan di Gunung Ciremai sudah padam

Baca juga: Balai TNGC: Kebakaran hutan di Gunung Ciremai capai 102 hektare

Indra menekankan masyarakat di Kuningan perlu diedukasi kembali untuk tidak membakar sampah dan membuka lahan secara sembarangan. Pasalnya hal tersebut dapat menimbulkan adanya titik api yang bisa merembet ke kawasan lain.

"Kami kesulitan untuk mengedukasinya. Kadang-kadang mengusir nyamuk atau membakar lahan, lupa dan kemudian membesar dan memberikan dampak untuk wilayah lain," ujarnya.

Baca juga: Petugas gabungan berupaya padamkan kebakaran hutan di Gunung Ciremai

Baca juga: BPBD Kuningan petakan kawasan hutan Gunung Ciremai rawan kebakaran

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023