Washington (ANTARA News) - Tersangka bom Maraton Boston Dzhokhar Tsarnaev mengaku kepada penyidik bahwa dia dan dan abangnya sebenarnya akan melancaran serangan bunuh diri pada perayaan Kemerdekaan AS 4 Juli nanti, demikian sejumlah laporan seperti dikutip AFP.
Dua bersaudara ini berencana menyerang perayaan besar di Boston dalam rangka (Hari Kemerdekaan) 4 Juli namun dibatalkan setelah mereka menuntaskan bom panci tekan lebih cepat dari rencana mereka.
Washington Post melaporkan bahwa Tsarnaev bersaudara berkendara mengelilingi Boston untuk mencari sasaran potensial sebelum menentukan serangan ke kota ini pada 15 April yang menewaskan tiga orang dan melukai 260 lainnya.
Dzhokhar Tsarnaev dituduh melakukan pemboman bersana abangnya Tamerlan Tsarnaev (26) yang disebut menjadi otak serangan dan ditembak mati polisi dalam satu baku tembak.
Para penyidik mendapatkan keterangan bahwa rencana awal dua bersaudara ini adalah perayaan 4 Juli. Pengakuan ini didapat setelah penyidik menanyai Dzhokhar.
Dzhokhar juga mengaku bahwa dia dan abangnya telah menyaksikan dakwah via Internet dari Anwar al-Awlaki, ulama radikal AS yang terbunuh oleh serangan pesawat tak berawak pada 2011 setelah pindah ke Yaman.
Tapi penyidik tak mendapat bukti bahwa kedua bersaudara ini telah menjalin komunikasi dengan Awlaki.
Bagaimana kedua bersaudara ini teradikalisasi menjadi fokus penyelidikan, dengan perhatian utama tertuju pada lawatan Tamerlan Tsarnaev ke Dagestan pada 2012, demikian AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013