Kalkulator karbon mirip dengan perangkat penghitung emisi gas buang yang biasa dipakai instansi pemerintah.

Jakarta (ANTARA News) - Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan Indonesia dan Inggris tengah bekerja sama mengembangkan kalkulator atau penghitung karbon yang bisa diakses oleh masyarakat umum.

Penghitung Karbon 2050 merupakan perangkat dalam jaringan (online) yang bisa memperhitungkan dampak lingkungan dari emisi industri dan rumah tangga. Piranti tersebut dapat memberi saran tata kelola energi yang ramah lingkungan.

"Kalkulator karbon mirip dengan perangkat penghitung emisi gas buang yang biasa dipakai instansi pemerintah. Perbedaannya penghitung emisi itu hanya eksklusif untuk pemerintah sedangkan Penghitung Karbon 2050 nantinya dapat diakses bebas oleh masyarakat," kata Endah Murniningtyas, Deputi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Bappenas, di Jakarta, Jumat.

Kalkulator Karbon 2050 merupakan piranti lunak online yang dibuat dan diterapkan pertama kali di Inggris. Di negara tersebut, Penghitung Kalkulator 2050 sudah dioptimalkan pemerintah dan rakyat Inggris untuk memperkirakan perilaku masyarakat terhadap dampak lingkungan di masa mendatang.

Pada Kamis (2/5), Indonesia-Inggris telah menandatangani kesepakatan pengembangan piranti lunak tersebut. Dengan kata lain, Indonesia akan segera mengadopsi Kalkulator 2050 untuk dimanfaatkan segenap masyarakat.

Akan tetapi, Penghitung Karbon 2050 untuk saat ini belum dapat dipakai oleh masyarakat Indonesia. Alasannya, kalkulator karbon tersebut masih dalam tahap penyesuaian dengan kondisi geografis dan sosial Indonesia. Proses tersebut memakan waktu sekitar satu tahun ke depan.

Piranti lunak online tersebut akan segera dikembangkan lagi oleh tim Bappenas agar sesuai dengan karakeristik Indonesia.

"Indonesia tidak harus membayar royalti untuk pengembangan Kalkulator Karbon 2015 meski perangkat lunak itu diciptakan oleh Inggris," kata Endah.

Emisi karbon sangat berbahaya bagi kesehatan makhluk hidup dan ekologi apabila jumlahnya di atas ambang batas. Gas buang biasa dikeluarkan kendaraan bermotor, industri dan rumah tangga.

Penghitung Karbon 2050 merupakan piranti lunak dalam jaringan yang memberikan simulasi mengenai sebab-akibat penggunaan energi tertentu.

"Misalnya saja kita memiliki keinginan membuat industri tekstil atau pengolahan minyak sawit. Akan tetapi, kita ingin memperkirakan industri mana yang lebih ramah lingkungan. Nah! Di situlah Kalkulator Karbon 2050 berfungsi untuk menganalisis dan menentukan industri yang lebih ramah lingkungan," kata dia.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013