Cianjur (ANTARA) - Proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Cirata merupakan yang pertama dari jenisnya di Indonesia. Pembangkit listrik fotovoltaik terapung (floating photovoltaic/FPV) itu diperkirakan akan memiliki kapasitas produksi listrik sebesar 145 MWac.

Pembangkit listrik itu diharapkan beroperasi dengan panel-panel surya terapungnya seluas 9 hektare di Waduk Cirata, Provinsi Jawa Barat.

Indonesia merupakan salah satu pengguna energi terbesar di kawasan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dan pemerintah menargetkan 23 persen bauran energinya berasal dari energi terbarukan pada 2025 mendatang.

Berikut ini sejumlah foto udara yang merekam suasana PLTS terapung Cirata tersebut pada 14 September 2023:

Foto dari udara ini menunjukkan sistem fotovoltaik terapung milik proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Cirata di Waduk Cirata, Provinsi Jawa Barat, pada 14 September 2023. (Xinhua/Yorri Farli)
Foto dari udara ini menunjukkan deretan panel surya terapung milik proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Cirata di Waduk Cirata, Provinsi Jawa Barat, pada 14 September 2023. (Xinhua/Yorri Farli)

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023