Jakarta (ANTARA) - Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto memaparkan 12 fokus kebijakan dalam pertemuannya bersama para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) yang tergabung pada koalisi tersebut.
“Tadi sudah dibahas beberapa langkah yang akan kita tempuh. Juga saya paparkan, saya tawarkan suatu agenda bangsa untuk dijadikan suatu acuan, landasan untuk dibahas,” kata Prabowo saat konferensi pers usai pertemuan tersebut di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis malam.
Prabowo mengatakan hal-hal yang ia tawarkan itu selanjutnya akan dibahas dan digodok oleh tim pakar, dalam rangka menajamkan program-program kerja yang akan dilaksanakan.
“Masing-masing partai akan mengirim pakar-pakarnya, tim pakar untuk membahas, menggodok, menajamkan program-program tersebut supaya seluruh teman-teman koalisi paham benar ujungnya,” kata Ketum Partai Gerindra itu.
Lebih lanjut, Prabowo menyebut untuk pembangunan Indonesia ke depan, ia akan meneruskan landasan kuat yang menurutnya sudah dicapai oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
“Intinya landasan kuat yang sudah dicapai oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, landasan itu kemudian sudah kuat dan diakui seluruh dunia. Prestasi yang sudah dicapai ini, momentum ini, akan kita pertahankan dan akan menjadi suatu landasan untuk meneruskan pembangunan bangsa,” katanya.
Terkait 12 fokus kebijakan tersebut dibeberkan oleh Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Meski tidak menjelaskan apa saja yang menjadi fokus kebijakan Prabowo, dia mengaku setuju dengan kebijakan tersebut.
“Tadi Pak Prabowo memaparkan 12 fokus kebijakan. Saya bilang, ‘Saya setuju banget, Pak, enggak ditambah juga enggak apa-apa. Sudah, 12,” kata Zulkifli disambut tawa para elite KIM yang hadir.
Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, berkelakar bahwa 12 fokus kebijakan Prabowo telah sesuai dengan partainya karena hal itu selaras dengan nomor urut PAN selaku parpol peserta Pemilu 2024.
“Jadi saya langsung setuju. Kok Pak Prabowo tahu?” kata dia.
Senada dengan itu, Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra juga menyambut baik rancangan program yang dipaparkan Prabowo.
“Partai-partai dipersilakan untuk mengirimkan pakar-pakarnya, ahli-ahlinya untuk mempertajam dan memperluas apa yang telah beliau kemukakan sebagai program kerja yang akan beliau laksanakan,” kata Yusril.
Kemudian, Ketum Partai Gelora Anis Matta turut menyebut fokus kebijakan atau program yang ditawarkan Prabowo merupakan agenda persatuan karena adanya pemaduan antara pertumbuhan dan keadilan sosial.
“Saya yakin betul bahwa agenda ini kalau dijalankan secara konsisten, insya Allah akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara ‘superpower’ baru,” kata Anis.
Koalisi Indonesia Maju menggelar pertemuan di Kantor DPP Partai Golkar pada Kamis malam. Pertemuan tersebut dihadiri oleh seluruh ketum parpol koalisi, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Gelora, PAN, dan PBB.
“Acara didahului oleh makan bersama dan kemudian kita membahas program kerja dari Koalisi Indonesia Maju dan dalam pembahasan tersebut tentu suasananya santai, suasananya gembira, dan menentukan langkah-langkah selanjutnya,” kata Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca juga: Wakil Ketua Umum PAN harap Demokrat gabung Koalisi Indonesia Maju
Baca juga: Habiburokhman tegaskan kesetaraan faktor terpenting dalam koalisi
Baca juga: Sepekan, Koalisi Indonesia Maju hingga Anies-Muhaimin
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023