"Ada 10 tim yang kami turunkan ke masyarakat, masing-masing ada 12 orang. Isinya ada dari BP Batam, TNI dan Polri," ujar Kasatgas Gabungan Percepatan Rempang Eco City Harlas Buana di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (14/9).
Dia menjelaskan, 10 tim sosialisasi percepatan pembangunan Kawasan Rempang Eco City ini nantinya akan menjelaskan terkait rencana pembangunan di kawasan tersebut.
"Jadi masyarakat bisa tahu, rencana pengembangan, kemana relokasinya, hak-hak apa saja yang warga dapatkan, inilah yang dilakukan tim di lapangan," kata dia.
Baca juga: Menteri Bahlil sebut kericuhan Rempang karena sosialisasi kurang baik
Baca juga: Menteri Bahlil sebut kericuhan Rempang karena sosialisasi kurang baik
Teknisnya, ia menjelaskan, tim nantinya akan datang ke tiap-tiap rumah warga dan langsung menjelaskan tentang rencana pembangunan tersebut.
"Atau bisa juga dengan mengumpulkan warga dan menjelaskan tentang rencana pembangunan ini," katanya.
Sampai saat ini, kegiatan sosialisasi ke warga masih terus berlanjut. Berdasarkan data yang sudah terkumpul, sampai saat ini terdapat sebanyak 87 Kepala Keluarga (KK) yang sudah mendaftarkan untuk direlokasi.
"Target sosialisasi sampai tanggal 20 September 2023, dan yang sudah mendaftar sekitar 87 orang. Target sekitar 650 KK di Kawasan Sembulang. Beberapa warga masih menunggu secara kolektif," kata Harlas.
Baca juga: PP Muhammadiyah: Masalah Rempang harus dituntaskan dengan musyawarah
Baca juga: PP Muhammadiyah: Masalah Rempang harus dituntaskan dengan musyawarah
Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023