Pertemuan ini menunjukkan komitmen kita dalam mengembangkan kapasitas pejabat kepabeanan di ASEAN

Jakarta (ANTARA) - ASEAN berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas administrasi kepabeanan guna memfasilitasi perdagangan yang aman dan efisien di kawasan.

Komitmen tersebut ditunjukkan melalui pertemuan perwakilan administrasi pabean dari seluruh negara anggota ASEAN, The 33rd ASEAN Customs Capacity Building Working Group (CCBWG).

“Pertemuan ini menunjukkan komitmen kita dalam mengembangkan kapasitas pejabat kepabeanan di ASEAN dan mencerminkan kerja sama kuat antara negara-negara anggota ASEAN dalam upaya meningkatkan kapasitas pejabat kepabeanan,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Ayu Sukorini dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.

CCBWG merupakan salah satu forum kerja sama kepabeanan di ASEAN yang pada periode 2023-2025 dipimpin oleh Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan.

Pertemuan mengeksplorasi berbagai isu terkait peningkatan dan pengembangan kapasitas administrasi kepabeanan di kawasan.

Baca juga: Peserta City Window Series II kagumi sejumlah objek wisata di Banyumas

Baca juga: ASEAN tingkatkan kerja sama perdagangan barang lewat ATIGA WG-ROO ke-6

Para peserta dari seluruh negara anggota ASEAN berkumpul untuk berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman atas perkembangan modernisasi reformasi kepabeanan, administrasi sumber daya manusia, serta mempersempit kesenjangan pembangunan.

Selain itu, pertemuan juga membahas manajemen pengetahuan serta technical assistance/bantuan teknis antar negara anggota ASEAN maupun dari Mitra Wicara ASEAN.

Pertemuan itu juga merupakan pertemuan pertama yang dihadiri Timor Leste sebagai observer di CCBWG sejak aksesinya ke ASEAN.

Dalam kesempatan tersebut, Indonesia juga menyampaikan laporan penyelenggaraan National Workshop on Knowledge Management yang telah diselenggarakan pada 11 September 2023.

Workshop tersebut merupakan tindak lanjut pertemuan CCBWG dengan tujuan untuk mendorong implementasi manajemen pengetahuan yang dapat mengakselerasi proses pengambilan keputusan dan pengembangan inovasi bagi administrasi kepabeanan di ASEAN.

Selain itu, Indonesia juga menyampaikan penyelenggaraan Workshop on Information Communication Technology (ICT) for Customs Automation and Single Window yang ditujukan untuk administrasi kepabeanan Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam pada bulan Agustus 2023 di Jakarta serta rencana pelaksanaan Workshop on Vessel Search di Batam pada bulan Oktober 2023.

Dalam kurun waktu 3 tahun, Indonesia telah berbagi pengetahuan dan keahliannya kepada negara anggota ASEAN dalam berbagai bidang, antara lain Technical Assistance on Post Clearance Audit (PCA) kepada Brunei Darussalam dan Filipina pada 2020 serta kepada Malaysia pada 2021.

Kemudian, On the Job Training on PCA untuk Laos dan Workshop on Passenger Assessment di tahun 2022, serta Sub-Regional Workshop on Authorized Economic Operator (AEO) Programme pada 2023.

Baca juga: Pengamat ekonomi sebut ASEAN perlu ubah model perdagangan

Baca juga: Arsjad Rasjid: RCEP ASEAN-mitra berpotensi tingkatkan perdagangan

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023