Khartoum (ANTARA News) - Lebih dari 60 pekerja telah tewas setelah satu tambang emas ambruk di Negara Bagian Darfur Utara, Sudan, pekan ini, kata Juru Bicara Polisi Sudan Jenderal As-Sir Ahmed Omer, Kamis.
"Lebih dari 60 peneliti emas telah tewas di Daerah Jabel A`mer, di As-Siraif, di Negar Bagian Darfur Utara pekan ini," kata Omer kepada Xinhua.
Pada Rabu pagi, media lokal Ashrouq net melaporkan lebih dari 60 orang telah terjebak di sumur eksplorasi emas yang ambruk. Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi pada Senin (29/4), dan upaya pertolongan terus berlangsung.
Haroun Al-Hussein, Komisaris Wilayah As-Siraif, memperingatkan mengenai bahayanya eksplorasi emas di Daerah Jabel A`mer. Ia menyaTakan itu dapat menimbulkan ancaman bagi nyawa para peneliti, kata Ashrouq net.
Pada Februari, 53 orang tewas dan 83 orang lagi cedera dalam bentrokan suku antara suku Bani Hussein dan Abbala di Wilayah As-Siraif di Negara Bagian Darfur Utara. Peristiwa tersebut mendorong Pemerintah Sudan untuk campur tangan guna meredakan bentrokan dan menghentikan kegiatan eksplorasi emas di Daerah Jabel A`mer.
Bentrokan suku serupa terjadi pada awal Januari antara kedua suku itu di Jabel A`mer akibat sengketa mengenai tambang emas. Sebanyak 100 orang tewas dalam bentrokan tersebut, demikian Xinhua melaporkan.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013