"Saya salut sama anak-anak, kalau mereka kita dukung, mereka bisa berkomitmen dengan apa yang mereka pilih dan bertanggung jawab," kata Nia saat ditemui di jumpa pers "Biskuat Semangat Kreasi" di Jakarta.
Sebagai orang dewasa, ketika bekerja dengan anak, ia harus membuka diri terhadap anak-anak itu.
Ia pun harus memberi pengertian kepada para aktor anak, juga orang tua mereka, tentang tanggung jawab mereka ketika terlibat dalam pembuatan film.
"Kami beri pengertian, kalau syuting itu waktunya panjang, harus bangun lebih pagi. Kalau sekolah kan harus belajar, kalau syuting belajar tentang skenario," tuturnya.
"Anak-anak itu punya komitmen dan tanggung jawab yang tinggi," tegas Nia tentang aktor cilik yang pernah bekerja sama dengannya.
Ketika mengadakan audisi untuk mencari aktor anak, Nia lebih menyukai apabila anak ingin bermain film atas keinginannya sendiri.
Ari Sihasale, suami Nia yang juga pendiri Alenia Pictures, pun biasanya bertanya kepada calon aktor anak yang akan bermain dalam film mereka tentang keinginan mereka menjadi aktor.
Sekali waktu, pria yang biasa dipanggil Ale itu pernah memilih aktor yang ikut audisi atas keinginan orang tuanya.
"Kami lihat dia punya bakat. Awalnya dia nangis, merasa nggak bisa. Tapi akhirnya bisa," kata Ale sambil tersenyum.
Ale pun turut memuji para aktor cilik yang pernah terlibat dalam filmnya. Menurutnya, mereka lebih pintar dari orang dewasa.
"Lebih natural, lebih apa adanya," tuturnya.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013