Jakarta (ANTARA News) - Mantan Presiden RI, KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) mengemukakan, mendukung rencana seminar yang akan digelar oleh Kwik Kian Gie guna membicarakan masalah bencana lumpur di Sidoarjo, Jawa Timur, akibat pengeboran yang dilakukan PT Lapindo Brantas.
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu di Jakarta, Senin, menyesalkan adanya sejumlah pihak, termasuk Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro, yang tidak menyebut peristiwa lumpur panas yang menggenangi berhektar-hektar lahan itu sebagai bencana alam.
Ia menilai, seminar yang akan menilai seberapa jauh akibat bencana lumpur itu sangat diperlukan.
"Harus ditakuti kemungkinan terjadinya bumi di kawasan itu amblas ke bawah, karena sekarang pun ada laporan bahwa tanah di kawasan itu berbunyi jika diinjak. Ini menunjukkan adanya kekosongan besar di lapisan bawah bumi," kata Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Saat mengunjungi kawasan yang terkena genangan lumpur beberapa waktu lalu, Gus Dur sempat menyarankan, agar warga pindah ke tempat lain untuk menghindari kemungkinan yang lebih buruk, meski kemungkinan amblasnya bumi itu masih memerlukan pengkajian yang lebih mendalam. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006