... minta maaf kepada masyarakat Indonesia atas pelaksanaan kekacauan Ujian Nasional 2013 untuk SMA... "
Jakarta (ANTARA News) - Pesan terbaru akun twitter @SBYudhoyono pada pukul 10.39 WIB hari ini, tentang peringatan Hari Pendidikan Nasional. Sang pemilik akun, Presiden Susilo Yudhoyono, menuliskan, "Hari ini kita peringati Hari Pendidikan Nasional. Mari terus kita cerdaskan bangsa kita, agar makin maju dan unggul,"


Beberapa menit lagi ada lanjutan, "Saya menyampaikan salam hangat & terima kasih kpd para guru & dosen di seluruh tanah air."


Kicauan-kicauan twitter itu ada "sidik jari" keasliannya, yaitu *SBY*. Artinya, sang pemilik sendiri yang membuat; bukan tim khusus yang dibentuk untuk mengelola akun twitter itu.


Rupanya, Yudhoyono mengirimkan pesan itu di sela-sela agenda menyaksikan latihan gabungan TNI dari kabin dan geladak KRI Makassar-590, di Pantai Asembagus, Situbondo, Jawa Timur. Yudhoyono dan rombongan naik kapal perang itu sejak dari Dermaga Madura, Pangkalan Utama TNI AL V Surabaya.


Di kapal sejenis yang lain (tipe Landing Platform Dock - juga dibangun di dalam negeri), KRI Surabaya-591, ada Wakil Presiden Boediono di lambung kapalnya. Langka didapati kehadiran kedua pucuk pimpinan negara ini untuk menyaksikan dari dekat latihan perang mandala TNI dari ketiga matranya.

Di mana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh, pihak yang paling bertanggung jawab atas penyelenggaraan sistem pendidikan nasional sebagaimana amanat UUD 1945? Dia ada di Jakarta, memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional. Tema tahun ini, Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan.


Cukup pas tema itu, mengingat pelaksanaan UN 2013, terutama di tingkat SLTA dan sederajad, sangat kacau-balau padahal 20 persen APBN dikucurkan saban tahun ke kementerian yang Nuh pimpin; sekitar Rp250-Rp300 triliun.

"Saya minta maaf kepada masyarakat Indonesia atas pelaksanaan kekacauan Ujian Nasional 2013 untuk SMA," kata Nuh, seusai memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional di kantornya, bilangan Senayan, Jakarta, Kamis.
Dia ucapkan itu secara langsung kepada pers, bukan lewat akun twitter.

(M041/N002)

Pewarta: Muhammad Iskandar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013