Acara ini diresmikan langsung Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan disaksikan langsung oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal, Direktur PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI (Persero) John Robertho, dan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon Yuza berlokasi di Anjungan JPM Dukuh Atas, Jakarta Pusat. President Director PT Waskita Beton Precast Tbk FX Poerbayu Ratsunu dan Director of Business Development Bambang Dwi Wijayanto beserta jajaran Direksi KSO turut menghadiri acara peresmian ini.
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sebagai kontraktor utama pada proyek yang dikelola oleh Kerja Sama Operasional (KSO) Waskita Vision First ini, tidak hanya membangun sebuah Jembatan Penyeberangan Multiguna tetapi juga merevitalisasi Stasiun Commuterline Sudirman.
Dalam pelaksanaan proyek dengan jenis design and build ini, WSBP menjadi kontraktor pelaksana dengan pekerjaan utama mencakup jasa terintegrasi melingkupi perijinan, Detail Engineering Design, jasa konstruksi, instalasi, struktur, arsitektur, dan mekanikal elektrikal.
“Kami merasa bangga turut berkontribusi untuk pembenahan infrastruktur untuk transportasi publik di Jakarta ini. Tentunya ini sebagai bentuk komitmen WSBP untuk mendukung program Pembangunan infrastruktur pemerintah,” ungkap Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary.
Proyek ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan berorientasi transit (transit-oriented development) pertama di Jakarta, yaitu Kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat yang menghubungkan akses penumpang LRT Jabodebek, KAI Commuter Line, dan Transjakarta.
Dalam pelaksanaan proyek dengan jenis design and build ini, WSBP menjadi kontraktor pelaksana dengan pekerjaan utama mencakup jasa terintegrasi melingkupi perijinan, Detail Engineering Design, jasa konstruksi, instalasi, struktur, arsitektur, dan mekanikal elektrikal. Dengan nilai kontrak mencapai sekitar Rp167,1 miliar, bagi WSBP, ini bukan sekadar proyek membangun infrastruktur.
WSBP juga menggunakan material konstruksi prefabrikasi di antaranya PC-I girder dan jembatan baja segmental sehingga pelaksanaan di lapangan dapat dilakukan dengan singkat tanpa mengganggu aktivitas masyarakat, mengingat Dukuh Atas termasuk kawasan jantung perekonomian Indonesia.
Meskipun disebut jembatan, JPM ini didesain dengan fungsi pendukung berupa area pertokoan dan juga sebagai spot wisata baru. Lebih jauh lagi, jembatan dilengkapi dengan akses sepeda dengan disediakannya ramp yang memudahkan pesepeda untuk mengakses jembatan dan melanjutkan perjalanan menggunakan moda transportasi kereta.
Hadirnya jembatan penyeberangan multiguna akan memberikan kenyamanan, kemudahahan, dan keamanan bagi para pengguna transportasi publik untuk mengakses kawasan. Hal tersebut akan mendorong peningkatan penggunaan transportasi publik oleh masyarakat sebagai sarana mobilitas sehari-hari. “WSBP telah berkontribusi terhadap upaya perubahan gaya hidup masyarakat urban Jakarta,” tambahnya.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023