SAKTI.Link menempatkan anggota menjadi pemilik, pengguna dan pengendali

Jakarta (ANTARA) - Platform Open Finance API (Application Programming Interface) Ayoconnect resmi bekerja sama dengan SAKTI.Link, yakni aplikasi penunjang sistem perkoperasian untuk membantu mempercepat transformasi digital koperasi di Indonesia.

“Koperasi sebagai badan usaha memiliki potensi besar untuk mendorong transformasi digital di Indonesia. Dalam hal ini, Ayoconnect bangga dapat berkolaborasi dengan SAKTI.Link dalam komitmen menyejahterakan anggota,” kata Founder dan COO Ayoconnect Chiragh Kirpalani melalui keterangan pers, Rabu.

Nantinya, kerja sama tersebut akan mempermudah seluruh anggota koperasi dalam menjalankan sistem digital perkoperasian dengan menggunakan platform SAKTI Online dan Sistem Informasi Credit Union Indonesia (SICUNDO). SAKTI.Link sendiri merupakan aplikasi digital yang disediakan oleh PT Sakti Kinerja Kolaborasindo, perusahaan penyelenggara teknologi informasi milik konsorsium koperasi Indonesia yang sudah memenuhi standar.

Hal ini sejalan dengan semangat transformasi digital yang telah menjadi prioritas dari berbagai sektor, terutama setelah masa pandemi. Transformasi digital mencakup integrasi teknologi digital di semua area bisnis dan banyak mengubah cara organisasi memberikan nilai kepada pelanggan untuk membuat perubahan budaya dan operasional beradaptasi dengan lebih baik.

Baca juga: Ayoconnect: "Open finance" berperan strategis dalam digitalisasi RI

Tidak hanya perusahaan, koperasi juga termasuk ke dalam usaha transformasi digital yang saat ini semakin digaungkan.

Menurut laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 130.354 unit koperasi aktif di Indonesia dengan volume usaha sebesar Rp197,88 triliun pada 2022. Jumlah tersebut naik 1,96% dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 127.846 unit dengan volume usaha Rp182,35 triliun.

Di lain sisi, setengah komposisi masyarakat Indonesia saat ini merupakan Gen Z dan Milenial yang mengutamakan kemudahan dan kepraktisan dalam segala hal, termasuk dalam kegiatan usaha. Bahkan, laporan dari "Navigating Indonesia’s E-Commerce: Omnichannel as the Future of Retail" mencatat 74,5% masyarakat cenderung berbelanja secara daring daripada luring.

Berkaca dari hal tersebut, koperasi harus mampu memberikan layanan digital yang praktis, mudah dan modern untuk seluruh anggotanya agar dapat memaksimalkan peluang pasar digital Indonesia yang diprediksi menyentuh angka US$125 milyar di tahun 2025.

Sebagai wujud komitmen untuk mempercepat pertumbuhan bisnis berbagai skala melalui teknologi, kolaborasi yang terjalin antara Ayoconnect dan SAKTI.Link dijajaki melalui adopsi solusi Instant Transfer oleh Ayoconnect yang terintegrasi infrastruktur BI-FAST dengan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) dari Bank Indonesia.

Solusi ini menghadirkan kemudahan transaksi satu pintu untuk melakukan transfer dana antar bank secara instan dan real-time ke seluruh anggotanya dengan biaya rendah. Hal ini juga memungkinkan koperasi untuk melakukan transaksi tunggal ke salah satu anggota maupun massal secara langsung ke berbagai rekening bank.

“SAKTI.Link menempatkan anggota menjadi pemilik, pengguna dan pengendali, sehingga menjaga prinsip, nilai, dan jati diri koperasi adalah kewajiban bersama. Oleh karenanya, kami berkomitmen melakukan transformasi digital untuk beradaptasi mengikuti perkembangan tren anggota demi kemajuan koperasi,” kata Direktur PT Sakti Kinerja Kolaborasindo Endy Chandra.

Baca juga: Ayoconnect gelar diskusi untuk bahas pembayaran ramah lingkungan

Baca juga: Ayoconnect dan Kredivo berkolaborasi hadirkan fitur Auto Debit Kredivo

Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023