Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tengah mengkaji pembuatan tiga opsi alternatif trase Jalan Tol Trans Sumatera pada ruas Lematang menuju Pelabuhan Panjang.
"Pemilihan dan perencanaan trase jalan merupakan salah satu proses yang sangat penting dalam proses perencanaan geometrik jalan sehingga dibutuhkan proses yang cukup lama," ujar Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, Taufiqullah di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan dalam persiapan pembuatan trase Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Lematang-Pelabuhan Panjang telah disediakan tiga opsi alternatif dari beberapa trase yang diajukan.
"Dari puluhan trase jalan yang diajukan di kerucutkan menjadi tiga opsi trase alternatif yang akan dikaji lebih dalam untuk alternatif keluar Tol Lematang-Pelabuhan Panjang dan nantinya ini akan dipilih yang terbaik dari ketiganya," katanya.
Dia menjelaskan tiga alternatif trase tersebut direncanakan akan terbentang dari arah selatan dan adapula yang melalui utara pintu keluar tol Lematang.
"Kajian ini penting dilakukan untuk menyempurnakan proses perencanaan awal sekaligus untuk melakukan penilaian atas trase jalan yang lebih ekonomis serta efisien digunakan," ucapnya.
Menurut dia, kajian yang akan dilakukan merupakan kajian lingkungan, geografis, sosial, pembiayaan dan berbagai kajian pendukung lainnya yang akan dilaksanakan bersama pihak terkait dan pengelola jalan tol.
"Nanti beberapa alternatif akhirnya akan di nilai, mana yang memiliki skor paling baik maka itu yang akan dipilih, tapi untuk saat ini belum ada pemilihan. Sebab kami mau melihat terlebih dahulu yang mana yang lebih efisien dan efektif sebab bukan hanya soal teknis saja," tambahnya.
Ia melanjutkan kajian pembuatan trase jalan tersebut diperkirakan membutuhkan waktu yang cukup lama, sebelum di terapkan.
"Ini memang membutuhkan waktu yang cukup lama, akan tetapi diharapkan dengan adanya perencanaan ini dapat memudahkan pembangunan di jalur tersebut," tambahnya.
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023