Kalau yang ke Surabaya masih dalam studi, masih dalam kalkulasi, juga penentuan trasenya di sebelah mana baru dalam studi semuanyaJakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya masih dalam studi dan dikalkulasi secara lebih rinci, termasuk penentuan rute.
"Kalau yang ke Surabaya masih dalam studi, masih dalam kalkulasi, juga penentuan trasenya di sebelah mana baru dalam studi semuanya," kata Presiden Jokowi di Stasiun Padalarang, Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Presiden mengaku belum bisa menjawab secara rinci karena perencanaan termasuk studi dan perhitungan terkait pembangunan belum selesai dilakukan.
Namun demikian, Presiden menjelaskan bahwa trayek kereta cepat Jakarta-Surabaya akan melintasi rute kereta cepat Jakarta-Bandung untuk menumbuhkan titik ekonomi baru di sepanjang lintasan.
"Ini untuk Jawa bagian selatan. Kalau Jawa utara kan sudah jalan tol. Buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru," kata Presiden.
Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan proyek perpanjangan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sampai Surabaya, Jawa Timur, tetap dilanjutkan.
Menurut Budi Karya, berdasarkan pembahasan di Kemenhub, proyek kereta cepat sampai Surabaya dilakukan setelah proyek kereta cepat dari Jakarta sampai Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, rampung sepenuhnya.
"Mau dibahas, sekarang sampai Tegalluar, Kabupaten Bandung," kata dia.
Meski demikian, lanjut Budi Karya, proyek kereta cepat sampai Surabaya dimungkinkan baru terealisasi pada periode pemerintahan berikutnya.
"Nanti akan sampai Surabaya untuk kabinet selanjutnya," kata dia.
Baca juga: Presiden sebut kereta cepat Jakarta-Bandung adalah peradaban
Baca juga: Jokowi sebut masyarakat bisa uji coba KA cepat mulai Oktober 2023
Baca juga: Jokowi bahas RUU Kekhususan Jakarta dengan jajaran
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023