Seoul (ANTARA News) - Klub Buriram United membuat sejarah dengan menjadi klub Thailand pertama yang mencapai babak 16 besar Liga Champions AFC setelah sebuah pertandingan yang menegangkan pada Rabu.

Klub dari sebuah provinsi di Thailand itu gagal dalam tembakan penalti pada babak pertama tapi kemudian dua kali bangkit dari ketinggalan gol --masing-masing dalam dua menit-- untuk meraih hasil imbang 2-2 dengan klub juara Korea, FC Seoul.

Hasil itu sudah cukup untuk membawa Buriram ke posisi kedua di bawah juara Grup E Seoul, setelah klub Jepang, Vegalta Sendai, yang menjadi pesaing utama mereka untuk lolos, dikalahkan 1-2 oleh Jiangsu Sainty.

Buriram dan Sendai memasuki pertandingan terakhir grup itu dengan catatan yang sama, yang artinya hasil imbang lainnya pada Rabu itu akan membuat nasib mereka diputuskan oleh catatan kartu kuning dan kartu merah, atau bahkan dengan diundi.

Di Stadion Piala Dunia di Seoul, Carmelo Gonzalez seharusnya bisa membuat Buriram unggul dari titik penalti sesaat sebelum turun minum. Tapi penjaga gawang Yu Sang-Hun dengan cerdas bergerak ke sisi kanannya untuk mementahkan tembakan itu.

Sembilan menit setelah babak kedua dimulai, tim tuan rumah unggul dengan sebuah pergerakan menyilang yang diselesaikan dengan manis oleh Jung Seung-Yong.

Tapi keunggulan Seoul hanya berlangsung singkat. Dalam kurang dari dua menit, tembakan dari Gonzalez diberhentikan oleh Kai Hirano yang kemudian diarahkan pada Ekkachai Samre, yang menghidupkan kembali harapan Buriram dengan membuat hasil imbang.

Pertukaran gol yang sangat cepat kembali terjadi, pada menit ke-74 dan 75, yang membuat kedudukan menjadi 2-2. Sundulan Kim Hyun-Sung dari bola mati ke gawang Buriram, diikuti dengan tendangan bebas dari pemain Buriram Theerathon Bunmathan yang tidak bisa dihentikan.

Pada pertandingan di Sendai, gol pembuka dari Naoki Sugai bagi tim tuan rumah, disamakan oleh Liu Jianye pada babak pertama, tapi Hamdi Salihi pada menit 62 memberi Jiangsu keunggulan 2-1. Bagaimanapun juga untuk bisa lolos Jiangsu butuh mengalahkan Vegalta dengan enam gol.

Sementara itu di Grup F, Jeonbuk Hyundai Motors menyisihkan mantan juara Urawa Red Diamonds dalam persaingan tiket ke babak sistem gugur itu setelah bermain imbang 0-0 dengan klub China Guangzhou Evergrande.

Hasil imbang tanpa gol di Guangzhou itu sudah cukup untuk membawa juara 2006 itu lolos dengan keunggulan selisih gol, meskipun Urawa meraih kemenangan 1-0 atas klub Thailand Muangthong United. Guangzhou, yang ditangani pelatih asal Italia Marcello Lippi berada di puncak klasemen. (I015)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013