Pengusaha kesehatan dukung program net zero

Jakarta (ANTARA) - Pengusaha bidang kesehatan mendukung kebijakan pemerintah dalam mensukseskan Program Net Zero atau pengurangan emisi karbon sebagai wujud pembangunan berkelanjutan.

Ramsay Sime Darby Health Care (RSDH) Indonesia Chief Operating Officer Dr. Hartono Tanto mengatakan kesehatan dan lingkungan di sekitar saling terkait secara intrinsik.

"Sudah saatnya semua lini usaha secara bersama-sama mengambil peran dalam menjalankan komitmen (mendukung program net zero) ini, khususnya bidang kesehatan," katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Dikatakannya, perusahaan berharap dapat berkontribusi dalam meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan serta memulihkan dan memperbaikinya, demi kepentingan kesehatan dan kesejahteraan generasi saat ini dan masa depan.

Terkait komitmen untuk mendukung Program Net Zero, lanjutnya, RSDH telah menandatangani Komitmen Berkelanjutan Bersama Indonesia Sustainability Forum (ISF) yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) pada 7-8 September 2023 di Jakarta.

Menurut dia, komitmen tersebut sudah dimulai pada 2022 dengan melakukan pembelian sertifikat energi terbarukan (Renewable Energy Certificate) dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Perusahaan juga telah mengimplementasikan berbagai program untuk mengurangi emisi karbon, salah satunya adalah dengan menggunakan gas anastesi yang ramah lingkungan.

"Dengan banyaknya perubahan iklim dan peristiwa bencana yang terjadi di seluruh dunia, saatnya bagi semua pihak untuk mengambil peran dalam keberlanjutan secara lebih besar lagi," ujar RSDH Group Chief Executive Officer Peter Hong.

Dikatakannya, perusahaan terus berkomitmen dalam menjalankan agenda keberlanjutan pada seluruh wilayah bisnis operasi yaitu di Indonesia dan Malaysia serta menjadi penggerak bagi keberlanjutan di industri kesehatan pada kedua wilayah ini.

"Dengan mendorong efisiensi energi dan beralih ke energi bersih atau energi terbarukan, kami harap dapat membantu mitigasi iklim dengan paling tidak mengurangi kontribusinya terhadap polusi udara lokal," ujarnya.