Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan fokus merealisasikan program pengembangan pasar modal Indonesia, termasuk di dalamnya meningkatkan jumlah investor domestik serta penambahan emiten.
Direktur Pengembangan BEI Friderica Widyasari Dewi di Jakarta Rabu mengatakan, salah satu yang dilakukan pihak bursa yakni dengan memberikan informasi terbaru seputar aksi korporasi emiten.
"Oleh karena itu, kami menggelar beberapa program seperti `Insitusional Investor Day 2013` hari ini dan menghadirkan 16 emiten untuk memaparkan program mereka kepada investor," ujar dia.
Selain itu, lanjut dia, pihak Bursa juga akan melakukan peluncuran ulang produk derivatif, Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE) dan Kontrak Opsi Saham (KOS).
"Untuk harga produknya, nanti akan disusun berdasarkan kontraknya. Semakin dekat kontrak tersebut dengan masa jatuh temponya maka harga kontraknya akan semakin murah. Kami berharap peluncuran ulang produk derivatif ini dapat diterapkan di akhir tahun ini," papar Friderica.
Ia menambahkan saat ini BEI juga sedang melakukan persiapan dan penyempuraan sistem transaksi perdagangan "Jakarta Automated Trading System Next Generation" (JATS Next-G) yang dimilikinya.
Program pengembangan lainnya, Friderica mengatakan rencana penurunan jumlah satuan lembar saham dalam lot, dari 500 lembar saham menjadi 100 lembar saham per lot akan segera direalisasikan.
"Kami ingin rencana itu secepatnya, namun kami masih menunggu keputusan terkait perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ujar dia.
Sebelumnya, Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan, pihaknya masih terus mematangkan rencana penurunan jumlah saham dalam lot. Selain itu, rencana lainnya yakni perubahan satuan fraksi saham dari setiap emiten.
"Fokus kami masih kepada pengurangan satuan saham per lot walaupun kedua hal itu bisa diterapkan secara bersamaan," ujar Ito.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013