Sekretaris Perusahaan PT PP, Betty Ariana, di Jakarta Rabu mengatakan, pembentukan lini bisnis itu untuk memperkuat usaha konstruksi yang menjadi bisnis inti perseroan.
"Dengan dibentuknya anak perusahaan di bidang properti, diharapkan dalam lima tahun kedepan dapat memberikan kontribusi laba bersih sebesar 30 persen kepada laba bersih perseroan," kata dia.
Ia menambahkan untuk pendapatan dari sektor properti tahun 2013 ini ditargetkan sebesar Rp180 miliar. Dengan anak usaha baru di sektor properti, pendapatan PT PP diharapkan bertambah Rp500 miliar pada 2014.
Ia mengatakan PT PP juga akan mengembangkan persediaan lahan di Jakarta dan Surabaya pada akhir tahun ini.
Betty mengatakan PTPP akan mengembangkan properti "mixed use" di lahan seluas 3,5 hektare di Surabaya, lahan seluas 22 ha di Jakarta.
Ia memaparkan nilai investasi untuk pengembangan lahan dan pembangunan mixed use di Jakarta mencapai Rp11 triliun. Sementara itu, untuk di Surabaya menyiapkan investasi sebesar Rp5 triliun.
"Dengan pengembangan lahan tersebut, dalam kurun waktu tujuh tahun kedepan diharapkan akan mampu menyumbang pendapatan sebesar Rp4 triliun, dan dapat melakukan belanja `landbank` untuk pertumbuhan berkelanjutan," katanya.
Direktur Utama PT PP, Bambang Triwibowo menambahkan pihaknya akan membagikan dividen tahun buku 2012 senilai Rp92,90 miliar atau setara Rp19 per saham.
"Pembagian dividen itu merupakan 30 persen dari laba bersih perseroan sepanjang 2012 yang senilai Rp309,68 miliar. Pembayaran dividen akan dilakukan pada awal Juni 2013," katanya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013