Mataram (ANTARA) - Petugas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Provinsi Nusa Tenggara Barat, bersama aparat gabungan TNI-Polri mengevakuasi jasad pendaki asal Desa Rempung, Kecamatan Peringgesela, Kabupaten Lombok Timur, Abdullah (40) yang meninggal dunia setelah mengalami kelelahan saat mendaki Gunung Rinjani.
"Jasad korban sudah sampai di Pos Timbanuh dan akan dibawa menuju Puskesmas Pengadangan hari ini," kata Kepala Pengendali Ekosistem Hutan BTNGR, Budi Soesmardi di Mataram, Rabu.
Tim dari TNGR bersama aparat gabungan telah turun untuk mengevakuasi korban setelah mendapatkan informasi atas peristiwa tersebut, pada Selasa (12/9) pukul 18.00 WITA.
"Tim telah turun menuju lokasi kejadian setelah mendapatkan informasi dan melakukan evakuasi sejak kemarin malam," katanya.
Baca juga: Mengintip potensi perkopian NTB
Baca juga: Geopark Rinjani raih juara tiga kompetisi film di Maroko
Sementara itu, Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman mengatakan peristiwa itu bermula saat korban berangkat bersama 2 orang temannya dari Desa Rempung dan 2 orang warga masyarakat Desa Pringgasela melalui jalur selatan (ilegal) Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur.
"Informasi awal bahwa korban meninggal akibat kelelahan pada saat melakukan pendakian ketika sampai di pos 3 di kawasan Gunung Rinjani," katanya.
Setelah mendapatkan informasi atas peristiwa tersebut, Tim dari TNGR bersama aparat gabungan TNI-Polri dan relawan langsung turun melakukan evakuasi korban.
"Tim evakuasi telah menuju lokasi kejadian," katanya.*
Baca juga: Cara masyarakat lereng Gunung Rinjani melestarikan budayanya
Baca juga: Delegasi Geopark Rinjani NTB selamat dari gempa dahsyat Maroko
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023