Semen Padang yang lebih banyak menurunkan pemain cadangan saat menjamu tim sepakbola dari India tersebut, karena dalam pertandingan tersebut tidak mempengaruhi lagi langkah klub kabau Sirah ini yang sudah memastikan tiket menuju 16 besar.
Semen Padang unggul terlebih dahulu pada menit 23 berkat lesatan dari ujung tombak utama mereka Edward Wilson Junior, dengan aksi individunya menerebos pertahanan tim tamu.
Wilson mencetak gol pertama dalam pertandingan tersebut, setelah menerima umpat dari rekanya Vendri Mofu, sebelum mengelabui empat pemain bertahan Churchill, sebelum menendang secara mendatar ke tiang jauh tim tamu tersebut.
Selanjutnya pada babak pertama, pertandingan yang disaksikan ratusan pasang mata pendukung tim tuan rumah, tidak ada lagi gol yang tercipta.
Memasuki babak kedua, naas bagi tim tamu, saat tertinggal, salah satu pemain mereka, Naveen Kumar, terpaksa diusir wasit keluar lapangan, setelah dinilai melanggar terlalu keras pencetak gol pertama tim tuan rumah, sehingga mempermudah jalan Semen Padang untuk memperbesar keunggulan.
Pada menit ke 48 tendangan bebas yang diambil oleh Titus Bonai, berhasil menghujam jalan gawang tim tamu, dimana tendangannya kearah pojok atas gawang tidak mampu dihalau oleh penjaga gawang Churchill Thapa Lalit.
Keungulan Semen Padang 2-0 tidak berlangsung lama, sebab tim tamu langsung merespon dengan gol yang dilesakkan Bineesh Balan, setelah menerima umpat crossing dari rekannya, dan tidak mampu dihalau kiper Semen Padang Fakhrurrazi pada menit ke 50 sehingga skor kembali berubah menjadi 2-1.
Semen Padang yang tampil di depan pendukungnya sendiri kemudian memperlebar kembali keunggulan meraka menjadi 3-1 pada menit 65, berkat gol kedua yang dicetak Edward Wilson Junior ini bertahan hingga pluit akhir dibunyikan.
Berkat keunggulan tersebut, tim Ranah Minang itu berhasil mengokohkan posisnya di puncak klaseman, dan mempertahankan rekor tak terkalahkan di grup E Piala AFC dengan poin 16, dan berhak menjadi tuan rumah babak 16 besar.
Dalam pertandingan tersebut, Nur Iskandar, Jandia Eka Putra, Hyu Yun Ko, Hengki Ardiles, Esteban Vizcarra, tidak termasuk pemain yang tampil dalam pertandingan tersebut.
Wilson mencetak gol pertama dalam pertandingan tersebut, setelah menerima umpat dari rekanya Vendri Mofu, sebelum mengelabui empat pemain bertahan Churchill, sebelum menendang secara mendatar ke tiang jauh tim tamu tersebut.
Selanjutnya pada babak pertama, pertandingan yang disaksikan ratusan pasang mata pendukung tim tuan rumah, tidak ada lagi gol yang tercipta.
Memasuki babak kedua, naas bagi tim tamu, saat tertinggal, salah satu pemain mereka, Naveen Kumar, terpaksa diusir wasit keluar lapangan, setelah dinilai melanggar terlalu keras pencetak gol pertama tim tuan rumah, sehingga mempermudah jalan Semen Padang untuk memperbesar keunggulan.
Pada menit ke 48 tendangan bebas yang diambil oleh Titus Bonai, berhasil menghujam jalan gawang tim tamu, dimana tendangannya kearah pojok atas gawang tidak mampu dihalau oleh penjaga gawang Churchill Thapa Lalit.
Keungulan Semen Padang 2-0 tidak berlangsung lama, sebab tim tamu langsung merespon dengan gol yang dilesakkan Bineesh Balan, setelah menerima umpat crossing dari rekannya, dan tidak mampu dihalau kiper Semen Padang Fakhrurrazi pada menit ke 50 sehingga skor kembali berubah menjadi 2-1.
Semen Padang yang tampil di depan pendukungnya sendiri kemudian memperlebar kembali keunggulan meraka menjadi 3-1 pada menit 65, berkat gol kedua yang dicetak Edward Wilson Junior ini bertahan hingga pluit akhir dibunyikan.
Berkat keunggulan tersebut, tim Ranah Minang itu berhasil mengokohkan posisnya di puncak klaseman, dan mempertahankan rekor tak terkalahkan di grup E Piala AFC dengan poin 16, dan berhak menjadi tuan rumah babak 16 besar.
Dalam pertandingan tersebut, Nur Iskandar, Jandia Eka Putra, Hyu Yun Ko, Hengki Ardiles, Esteban Vizcarra, tidak termasuk pemain yang tampil dalam pertandingan tersebut.
Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013