Tokyo (ANTARA News) - Kurs dolar melemah di perdagangan Asia, Rabu, karena para dealer menunggu hasil pertemuan Federal Reserve AS pada sore hari waktu New York, sementara data zona euro yang buruk juga menekan mata uang.

Dalam transaksi di Tokyo, greenback melemah menjadi 97,28 yen terhadap 97,45 yen di New York pada Selasa sore, sementara euro dibeli 128,02 yen dari 128,31 yen.

Mata uang tunggal Eropa datar terhadap dolar pada 1,3161 dolar.

Kekhawatiran tentang kekuatan ekonomi AS telah menimbulkan pertanyaan tentang langkah kebijakan baru oleh Fed, sedangkan data zona euro yang lemah mendorong spekulasi tentang penurunan suku bunga dari Bank Sentral Eropa (ECB), kata para analis.

"Pelemahan baru-baru ini dalam data ekonomi (AS) telah menimbulkan spekulasi bahwa Fed bisa menjadi sedikit lebih bersikap `dovish` (kecenderungan untuk menurunkan suku bunga) waktu ini, tetapi kami memperkirakan Fed akan mempertahankan komitmennya untuk pembelian aset 85 miliar dolar AS per bulan," National Australia Bank mengatakan.

"Sebaliknya, penurunan suku bunga besok malam oleh ECB bahkan terlihat lebih mungkin."

Di New York pada Selasa, dolar melemah setelah rilis indeks pembelian manajer sektor manufaktur wilayah Chicago jatuh ke dalam wilayah kontraksi pada April.

Analis mata uang Barclays Capital Yoshio Takahashi, mengatakan dolar mungkin melemah lebih lanjut jika data AS lainnya yang datang lemah, termasuk laporan penting manufaktur yang akan dirilis Rabu dan angka pengangguran pada Jumat.

"Pasar saat ini condong ke arah dolar lebih murah, daripada yen yang lebih kuat," katanya dalam sebuah catatan klien.

Membebani sentimen euro, angka baru pada Selasa yang menunjukkan pengangguran di Eropa mencapai rekor baru 12,1 persen pada Maret, sementara lembaga pemeringkat internasional Moody`s menurunkan peringkat utang Slovenia dua tingkat ke status sampah, dengan prospek negatif, dan memperingatkan bahwa anggota zona euro itu kemungkinan perlu dana talangan.

Dolar bervariasi terhadap mata uang utama Asia lainnya.

Greenback jatuh menjadi 1,2315 dolar Singapura dari 1,2336 dolar di perdagangan Asia pada Selasa, menjadi 53,80 rupee India dari 54,18 rupee, dan menjadi 29,31 baht Thailand dari 29,33 baht.

Unit AS menguat menjadi 29,55 dolar Taiwan dari 29,48 dolar Taiwan, menjadi 1.101,75 won Korea Selatan dari 1.101,23 won dan menjadi 9.732 rupiah Indonesia dari 9.725, sementara hampir datar di 41,12 peso Filipina.

Dolar Australia menguat menjadi 1,0365 dolar AS dari 1,0353 dolar AS dan yuan China diambil 15,75 yen terhadap 15,88 yen, demikian AFP.
(A026/B008) 

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013