Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengatakan, pihaknya tengah meningkatkan sosialisasi hidup bersih kepada masyarakat. Salah satunya untuk mewujudkan kelurahan bebas BABS.
"Untuk kelurahan yang sudah bebas 'Buang Air Besar Sembarangan' itu ada tiga, yaitu Jelambar Baru, Jembatan Besi dan Tomang," kata Uus di Jakarta Barat, Selasa.
Mengenai masalah kebersihan, Uus meminta masyarakat beserta pihak kelurahan di Jakarta Barat mencontohkan pembangunan tangki
septik mandiri di sejumlah lokasi di wilayah Jakarta Barat (Jakbar).
"Kelurahan lain dapat mengikuti tiga wilayah kelurahan itu yang sudah terverifikasi menjadi Kelurahan 'Open Defecation Free' (ODF) atau sudah 'Bebas Buang Air Besar Sembarangan'," kata Uus.
Baca juga: Pemkot Jakbar bangun tangki septik komunal mulai Februari 2023
Baca juga: 96,3 persen KK di Jakarta Barat sudah punya tangki septik layak
Uus meminta Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jakarta Barat berkolaborasi untuk menggerakkan masyarakat agar mau bekerjasama dengan RT dan RW setempat dalam menyosialisasikan lingkungan hidup yang bersih dan sehat.
Menurut Uus, proses mewujudkan kelurahan bebas BABS membutuh kerja sama setiap bidang dan sinergi lintas sektor. "Tentunya dengan kolaborasi dan sinergi lintas sektor," kata Uus.
Uus menyebutkan ada enam kelurahan yang sedang dalam proses verifikasi "Sanitasi Total Berbasis Masyarakat" (STBM). Salah satu pilar utamanya adalah masalah BABS.
"Sekarang baru ada 16 kelurahan yang lolos verifikasi. Yang dalam proses ada enam kelurahan," katanya.
"Saya meminta masyarakat, lurah serta instansi terkait untuk memaksimalkan kegiatan STBM hingga 100 persen," tegas Uus.
Targetnya sebelum tahun 2025, seluruh kelurahan di Jakarta Barat bisa lolos verifikasi. "Kita bertahap ya," katanya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023