Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) fokus menjalankan program prioritas di masing-masing satuan kerja untuk mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024.
"Mengingat 2024 menjadi tahun terakhir, kami akan menyelesaikan target RPJMN 2020-2024," ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam Rapat Kerja Anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL) bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Teten menjelaskan untuk Deputi Bidang Perkoperasian, kegiatan prioritas meliputi korporatisasi pangan, modernisasi koperasi, penguatan tata kelola manajeman koperasi modern, digitalisasi koperasi, serta implementasi pengawasan koperasi dan sistem pengawasan.
Kemudian untuk Deputi Bidang Usaha Mikro, Teten mengatakan fokus pada pengentasan kemiskinan ekstrem, fasilitasi dan pendampingan terhadap peningkatan usaha, standarisasi dan sertifikasi produk.
"Selain itu izin usaha (NIB), fasilitasi perluasan akses pasar/promosi, sosialisasi dan kebijakan hukum bagi usaha mikro, dan penguatan pusat layanan usaha dan terpadu (PLUT)," ujarnya.
Adapun untuk Deputi Bidang UKM, Teten menyebut beberapa program yang menjadi program di antaranya, fasilitasi akses pembiayaan, dan fasilitasi pengembangan investasi.
Teten juga memaparkan untuk Deputi Bidang Kewirausahaan fokus pada tahun depan adalah pengembangan kewirausahaan nasional (PKN), penyusunan data makro ekonomi, dan fasilitasi pembinaan start-up.
Dengan program prioritas tersebut, Teten berharap dapat memenuhi target RPJMN tahun 2024, di antaranya kontribusi koperasi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 5,5 persen, kontribusi UMKM terhadap PDB yakni 65 persen.
Lalu koperasi modern sebanyak 500 koperasi, proporsi UMKM yang mengakses kredit lembaga keuangan formal, dan juga pertumbuhan wirausaha sebesar 30,8 persen.
Dalam rapat RKA-KL, Komisi VI DPR menyetujui pagu anggaran Kemenkop UKM tahun 2024 sebesar Rp1,497 triliun.
Teten mengatakan jumlah tersebut untuk menjalankan program dukungan manajemen Rp411 miliar dan program kewirausahaan, UMKM, dan Koperasi sebesar Rp1,086 triliun.
Dari total anggaran tersebut, kata Teten, dialokasikan kepada masing-masing unit kedeputian yang meliputi Deputi Bidang Pekoperasian, Deputi Bidang Usaha Mikro, Deputi Bidang UMKM, dan Deputi Bidang Kewirausahaan.
Teten mengatakan untuk Sekretariat Kementerian, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)-KUMKM, Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM), Dekonsentrasi, dan Dekopin untuk pelaksanaan program prioritas dan program kegiatan strategis Kemenkop UKM pada 2024.
Baca juga: Kemenkop UKM bahas penguatan digitalisasi koperasi pertanian di ASEAN
Baca juga: Kemenkop komitmen tingkatkan kualitas UMKM melalui hilirisasi
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023