"Kami menjadikan May Day ini sebagai hari ulang tahun buruh. Kami memotong kue ulang tahun untuk dinikmati bersama-sama," kata Rianto pengurus Serikat Pekerja Indonesia (SPI) Kota Bogor, disela-sela aksinya di Gedung DPRD Kota Bogor, Rabu.
Aksi buruh diawali dengan berkonvoi bersama-sama ratusan pekerja mulai dari Perempatan Pomad Cibuluh.
Iring-iringan motor para pekerja ini berkonvoi menuju Jamsostek, setelah berorasi buruh melanjutkan perjalannya ke Balai Kota Bogor, lalu mengakhirinya di gedung DPRD Kota Bogor.
Di depan gedung DPRD para pekerja berorasi dengan membawa satu mobil box menjadi panggung orasi.
Buruh menyampaikan aspirasinya menuntut penghapusan sistem alih daya, menerapkan UMK 2013, dan jaminan kesejahteraan sosial. Dalam aksinya buruh juga menuntut penolakan kenaikan BBM.
"Dalam aksi ini kami menyampaikan aspirasi menuntut pembatalan kenaikan BBM. Karena dengan kenaikan BBM semua harga juga ikut naik," kata Rianto.
Sementara itu, aksi buruh Kota Bogor juga dapat pengawalan dan pendampingan Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi yang ikut memfasilitasi aksi.
"Kami hanya ikut mendampingi mereka. Karena hubungan para pekerja dengan Disnakersostran terjalin dengan baik," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor, Fajar.
Fajar menyebutkan Disnakersostran Kota Bogor teah melakukan upaya dalam memperjuangkan nasib buruh diantaranya mengusulkan kenaikan UMK 2013 menjadi Rp2.002.000.
"Kami Dinasnakersostran juga memiliki tanggungjawab mengawasi perusahaan untuk membayarkan upah sesuai UMK, karena memang belum semua perusahaan menerapkan UMK 2013," kata Fajar.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013